Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mobil terbakar (Pexels/David Henry)

Mobil listrik memang menawarkan banyak sekali keunggulan, seperti ramah lingkungan, torsi yang besar dan instan, biaya perawatan yang lebih terjangkau, serta biaya operasional yang jauh lebih murah dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.

Tapi, ada satu kelemahan mobil listrik yang hingga kini masih menjadi momok, yakni kalau terbakar, apinya sulit banget dipadamkan. Bahkan, pemadam kebakaran pun harus pakai cara khusus agar bisa mengatasi api dari baterai mobil listrik.

1. Kenapa mobil listrik terbakar sulit dipadamkan?

Ilustrasi mobil terbakar (Pexels/Pixabay)

Kalau mobil berbahan bakar bensin terbakar, kamu bisa menggunakan air atau busa pemadam untuk menghentikan api. Tapi, mobil listrik punya baterai lithium-ion yang berbeda dengan bahan bakar biasa.

Saat baterai ini rusak atau mengalami panas berlebih (overheating), bisa terjadi reaksi kimia berantai yang disebut thermal runaway. Reaksi ini bikin baterai terus mengeluarkan panas dan api, bahkan setelah api utama berhasil dipadamkan.

Selain itu, baterai lithium-ion bisa menghasilkan gas beracun saat terbakar. Hal ini bikin api makin sulit dikendalikan dan berbahaya bagi lingkungan sekitar. Bahkan, beberapa kasus menunjukkan bahwa mobil listrik yang sudah dipadamkan bisa terbakar lagi setelah beberapa jam atau bahkan hari kemudian!

2. Perlu alat pemadam khusus

Editorial Team

Tonton lebih seru di