Penjualan mobil di Indonesia kembali menunjukkan tren penurunan sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil dari Januari hingga Oktober hanya mencapai 635 ribu unit, turun sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, pasar otomotif sempat digadang-gadang akan meningkat pesat berkat kehadiran mobil listrik murah dari sejumlah merek asal China yang gencar melakukan promosi dan ekspansi jaringan dealer di Tanah Air.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa penjualan mobil justru menurun di saat pilihan mobil listrik semakin beragam dan harga makin terjangkau? Rupanya, penurunan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor produk, tetapi juga oleh kondisi ekonomi, perilaku konsumen, dan dinamika kebijakan yang masih berproses.
