Ilustrasi hujan petir (Pexels.com/Nick Kwan)
Sebagian besar alarm mobil dilengkapi dengan pengaturan sensitivitas yang memungkinkan pengemudi untuk menyesuaikan sejauh mana sistem alarm akan merespons gangguan. Namun, pengaturan sensitivitas yang terlalu tinggi bisa menyebabkan alarm mudah terpicu oleh berbagai faktor eksternal yang tidak diinginkan, termasuk petir. Dalam beberapa kasus, sistem alarm yang terlalu sensitif dapat menganggap gelombang elektromagnetik atau getaran yang ditimbulkan oleh petir sebagai ancaman.
Meskipun sistem alarm ini dirancang untuk melindungi mobil dari pencurian, sensitivitas yang berlebihan bisa menyebabkan alarm berbunyi saat ada gangguan listrik atau gelombang elektromagnetik, seperti yang terjadi saat petir menyambar. Hal ini seringkali membuat alarm berbunyi tanpa adanya ancaman fisik yang nyata, mengganggu ketenangan pemilik kendaraan.
Secara keseluruhan, petir bisa memicu alarm mobil berbunyi karena adanya gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh sambaran petir, yang dapat mengganggu sistem kelistrikan dan sensor getaran pada mobil. Gangguan ini dapat mengaktifkan alarm, bahkan tanpa ada pergerakan fisik yang terjadi.
Selain itu, alarm mobil yang memiliki sensitivitas terlalu tinggi juga bisa menyebabkan hal ini terjadi. Untuk menghindari kejadian alarm berbunyi akibat petir, pengemudi bisa mempertimbangkan untuk menyesuaikan pengaturan sensitivitas alarm dan memastikan sistem kelistrikan kendaraan terlindungi dari gangguan eksternal.