Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_8245.jpeg
Wuling Cortez Darion EV dipamerkan juga (Wuling)

Intinya sih...

  • Akses lebih lebar bagi penumpang

  • Membawa barang dengan mudah ke dalam mobil

  • Perawatan rutin pintu geser

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Jika diperhatikan, kebanyakan mobil yang mengusung pintu dengan model sliding atau geser adalah MPV (Multi-Purpose Vehicle). Model pintu geser tidak pernah ditemui di model-model lain seperti SUV (Sport Utility Vehicle) atau Sedan.

Melansir laman resmi Wuling, ada beberapa alasan pintu model geser banyak dipasang di mobil MPV saja, seperti pada Wuling Cortez Darion yang belum lama ini meluncur di Indonesia.

1. Akses lebih lebar bagi penumpang

Wuling Cortez Darion (Wuling)

Alasan pertamanya adalah lantaran akses keluar-masuk penumpang menjadi lebih mudah dan lebar dengan pintu geser, jika dibandingkan dengan pintu model biasa.

Selain itu, pintu geser tidak membutuhkan ruang tambahan saat dibuka, sehingga memudahkan penumpang untuk keluar-masuk di parkiran yang sempit.

2. Membawa barang dengan mudah ke dalam mobil

Wuling Cortez Darion di GIIAS 2025 (Dok. Wuling)

Bukaan lebar pintu geser juga memudahkan pengguna untuk memuat barang-barang di dalam mobil, dibandingkan pintu model biasa yang lebar bukaan pintunya terbatas.

Bukan hanya itu, pintu geser juga memudahkan akses bagi penumpang dengan mobilitas terbatas seperti lansia atau pengguna kursi roda dapat masuk dengan nyaman.

3. Perawatan rutin pintu geser

MPV Wuling Cortez Darion EV (Wuling)

Komponen pintu geser yang terdiri dari rel, motor penggerak, sensor dan sistem kelistrikan juga membutuhkan perawatan rutin agar kinerjanya bisa tetap optimal.

Pembersihan rel menjadi poin paling penting dalam perawatan ini, karena akumulasi debu dan kotoran dapat mengganggu pergerakan pintu. Pemilik dapat membersihkan rel tersebut secara berkala, dan melumasi rel dengan pelumas khusus setiap tiga bulan sekali.

Editorial Team