ilustrasi kabin mobil (pexels.com/Mike Bird)
Selain faktor suhu dan bahan kabel, aroma juga memainkan peran penting. Mobil yang sering parkir di dekat tempat sampah atau area yang banyak sisa makanan sangat mudah mengundang tikus. Bau makanan, minyak, atau bahkan sampah plastik bisa menjadi daya tarik kuat. Setelah masuk ke ruang mesin, tikus mungkin awalnya mencari sisa makanan, tapi karena kabel ada di sekitarnya, benda itu pun jadi target gigitan.
Tak hanya itu, bau kotoran atau urin tikus lain juga bisa menarik tikus baru untuk datang. Hewan ini cenderung meninggalkan jejak bau sebagai tanda wilayah. Akibatnya, ruang mesin yang pernah dimasuki tikus cenderung akan terus dikunjungi oleh kelompok lain jika tidak segera dibersihkan.
So, dari semua penjelasan tadi, jelas bahwa tikus suka menggigit kabel mobil bukan karena mereka menganggap kabel sebagai makanan utama, tetapi karena kombinasi faktor lingkungan yang hangat, kebutuhan alami untuk mengasah gigi, dan aroma yang memikat perhatian mereka.
Untuk mencegahnya, kamu bisa rutin membersihkan ruang mesin, menghindari parkir di dekat tumpukan sampah, dan menggunakan pengusir tikus seperti semprotan anti-gigit, pelindung kabel, atau alat ultrasonic. Dengan langkah sederhana ini, risiko kabel mobil rusak bisa ditekan sehingga kamu terhindar dari biaya perbaikan yang tidak perlu dan menjaga mobil tetap dalam kondisi prima.