Mobil sedan honda civic genio (safetyfirstindonesia.co.id/Honda civic genio
Suspensi dan kaki-kaki mobil sedan jadul biasanya sudah tidak dalam kondisi prima. Gejala umum seperti bunyi klotok-klotok saat melintasi jalan bergelombang, setir yang terasa berat, hingga getaran yang tidak nyaman saat berkendara menandakan adanya kerusakan pada bagian ini. Komponen seperti ball joint, tie rod, dan bushing umumnya mengalami keausan akibat usia dan pemakaian.
Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan pada kaki-kaki bisa mempercepat keausan ban dan menurunkan kenyamanan berkendara secara signifikan. Selain itu, performa pengendalian mobil juga akan menurun drastis. Biaya perbaikan untuk sistem suspensi dan kaki-kaki bisa cukup mahal, terutama jika harus menggunakan part orisinal yang mulai langka di pasaran.
ilustrasi mobil sedan jadul (freepik.com/azer
Sebagian besar mobil sedan jadul masih menggunakan sistem pembakaran karburator, bukan injeksi elektronik seperti mobil modern. Karburator sering kali menjadi sumber masalah karena penyesuaian campuran udara dan bahan bakar yang tidak tepat. Mesin bisa menjadi pincang, konsumsi bahan bakar boros, atau sulit dinyalakan saat suhu mesin dingin.
Debu dan kotoran dari bahan bakar yang tidak bersih juga mudah menyumbat saluran kecil dalam karburator. Servis rutin dan penyetelan manual sangat diperlukan agar mobil tetap berjalan dengan halus. Keahlian dalam menyetel karburator menjadi kunci utama agar mesin tetap optimal, karena sistem ini tidak memiliki sensor otomatis seperti pada mesin injeksi modern.
Mobil sedan jadul memiliki daya tarik tersendiri dari segi desain dan nostalgia, tetapi risiko kerusakan harus diantisipasi sejak awal. Pemilik mobil klasik sebaiknya memahami potensi masalah teknis dan menyediakan anggaran perawatan yang cukup. Selain meningkatkan umur pakai kendaraan, perawatan rutin juga menjaga nilai estetika dan performa mobil tetap optimal.