Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil sedan (freepik.com/people
ilustrasi mobil sedan (freepik.com/people

Intinya sih...

  • Masalah pada sistem pendingin dapat menyebabkan overheat fatal pada mesin karena usia radiator dan selang yang sudah getas.

  • Sistem rem tromol di mobil sedan jadul rentan aus dan memerlukan penyetelan rutin untuk mencegah kecelakaan.

  • Kelistrikan yang korosi, kaki-kaki melemah, serta masalah karburator sering terjadi pada mobil sedan jadul dan memerlukan perawatan khusus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memiliki mobil lawas berarti harus siap berhadapan dengan berbagai tantangan teknis. Belajar dari kesalahan dan terus mengupayakan perawatan yang tepat dan pemahaman mendalam terhadap karakteristik mobil, sedan jadul tetap bisa menjadi kendaraan yang nyaman dan berkelas di jalanan.

Memahami bagaimana memastikan mobil sedan jadulmu tetap bisa digunakan dan mampu beroperasi dengan baik diperlukan Kesabaran dan ketelitian serta konsisten akan menjadi kunci dalam menjaga performa kendaraan agar tetap prima meski usianya tidak lagi muda dan 5 kerusakan yang paling sering terjadi dengan mobil sedan jadul yang dilansir dari peddle.com:

1. Masalah pada sistem pendingin

ilustrasi mobil sedan (hdautoparts.com/kerusakan sistem pendingin

Mobil sedan jadul rentan mengalami kerusakan pada sistem pendingin, terutama karena usia radiator dan selang-selang yang sudah getas. Air radiator yang cepat habis atau mesin yang mudah panas merupakan gejala umum dari sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan optimal. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan overheat yang berakibat fatal pada mesin, bahkan sampai harus turun mesin.

Faktor usia komponen menjadi penyebab utama rusaknya sistem pendingin. Banyak pemilik mobil klasik yang mengabaikan penggantian rutin air radiator atau membersihkan kerak dalam sistem pendingin. Tanpa perawatan berkala, kerak dan kotoran akan menyumbat jalur sirkulasi air, sehingga suhu mesin tidak dapat terkontrol dengan baik.

2. Kerusakan pada sistem rem

ilustrasi rem mobil (freepik.com/people

Rem merupakan komponen vital pada setiap kendaraan, termasuk sedan keluaran lama. Banyak mobil jadul yang masih menggunakan sistem rem tromol di bagian belakang, yang rentan aus dan memerlukan penyetelan rutin. Ketika sistem rem tidak dalam kondisi optimal, jarak pengereman menjadi lebih panjang dan berpotensi membahayakan pengemudi serta penumpang.

Faktor lain yang menyebabkan kerusakan sistem rem adalah kebocoran minyak rem dan silinder master yang mulai melemah. Jika tidak segera diperbaiki, sistem rem bisa gagal total dan menyebabkan kecelakaan. Pada mobil yang telah berusia puluhan tahun, pengecekan sistem rem sebaiknya dilakukan secara berkala untuk memastikan keamanannya tetap terjaga.

3. Masalah kelistrikan

ilustrasi mobil sedan (freepik.com/people

Kelistrikan menjadi momok tersendiri bagi pemilik sedan jadul. Sistem kabel yang sudah berumur sering kali mengalami korosi, terkelupas, atau sambungan yang longgar. Hal ini dapat menyebabkan lampu tidak menyala, klakson tidak berfungsi, hingga mesin susah hidup akibat tidak adanya suplai arus ke starter.

Kesalahan modifikasi juga memperburuk kondisi kelistrikan mobil klasik. Pemasangan aksesori tambahan seperti audio, lampu LED, atau alarm tanpa sistem yang sesuai bisa memicu korsleting. Untuk menghindari kerusakan besar, sistem kelistrikan sebaiknya dicek dan diganti menggunakan kabel serta sekring baru yang sesuai standar pabrik.

4. Suspensi dan kaki-kaki melemah

Mobil sedan honda civic genio (safetyfirstindonesia.co.id/Honda civic genio

Suspensi dan kaki-kaki mobil sedan jadul biasanya sudah tidak dalam kondisi prima. Gejala umum seperti bunyi klotok-klotok saat melintasi jalan bergelombang, setir yang terasa berat, hingga getaran yang tidak nyaman saat berkendara menandakan adanya kerusakan pada bagian ini. Komponen seperti ball joint, tie rod, dan bushing umumnya mengalami keausan akibat usia dan pemakaian.

Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan pada kaki-kaki bisa mempercepat keausan ban dan menurunkan kenyamanan berkendara secara signifikan. Selain itu, performa pengendalian mobil juga akan menurun drastis. Biaya perbaikan untuk sistem suspensi dan kaki-kaki bisa cukup mahal, terutama jika harus menggunakan part orisinal yang mulai langka di pasaran.

ilustrasi mobil sedan jadul (freepik.com/azer

Sebagian besar mobil sedan jadul masih menggunakan sistem pembakaran karburator, bukan injeksi elektronik seperti mobil modern. Karburator sering kali menjadi sumber masalah karena penyesuaian campuran udara dan bahan bakar yang tidak tepat. Mesin bisa menjadi pincang, konsumsi bahan bakar boros, atau sulit dinyalakan saat suhu mesin dingin.

Debu dan kotoran dari bahan bakar yang tidak bersih juga mudah menyumbat saluran kecil dalam karburator. Servis rutin dan penyetelan manual sangat diperlukan agar mobil tetap berjalan dengan halus. Keahlian dalam menyetel karburator menjadi kunci utama agar mesin tetap optimal, karena sistem ini tidak memiliki sensor otomatis seperti pada mesin injeksi modern.

Mobil sedan jadul memiliki daya tarik tersendiri dari segi desain dan nostalgia, tetapi risiko kerusakan harus diantisipasi sejak awal. Pemilik mobil klasik sebaiknya memahami potensi masalah teknis dan menyediakan anggaran perawatan yang cukup. Selain meningkatkan umur pakai kendaraan, perawatan rutin juga menjaga nilai estetika dan performa mobil tetap optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian