Ibu Roro lulus dari ilmu pertanian dan pada tahun 2006 melamar ke TransJakarta di bagian ticketing. Setelah Halte Lebak Bulus sudah mulai beroperasi di tahun 2008, Ibu Roro dipindahkan tugasnya ke koridor satu di posisi yang sama.
Saat itu, Ibu Roro memiliki impian untuk berada di belakang kemudi bus TransJakarta. Hal itu juga didukung oleh anak perempuannya, yang telah berpulang dan menginspirasinya dalam melakukan pekerjaan.
Kemudian pada 2010, Ibu Roro menjadi pramudi di bianglala metropolitan hingga 2012. Namun Ibu Roro banting stir menjadi pegawai negeri di perusahaan Damri bandara hingga pada akhirnya mengalami kecelakaan sepeda motor sepulang dari kerja.
Akhirnya, pada 2015 Ibu Roro mengikuti test selama 6 bulan sebagai driver di TransJakarta dan berhasil diterima. Bulan Maret 2016, Ibu Roro naik level sehingga bisa mengemudikan double-bus Mercedes-Benz.
Baru pada November 2019, Ibu Roro berhasil menjadi Master Driver di TransJakarta. Menurutnya, semua itu bisa berhasil atas kerja keras dan juga terinspirasi dari anak perempuan serta keluarganya.