Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Komponen Radiator Mobil
Ilustrasi radiator mobil (prestoneuk.com)

Intinya sih...

  • Radiator core adalah jantung sistem pendingin yang membuang panas dari mesin ke udara.

  • Upper tank menampung coolant panas dari mesin, sementara lower tank menampung cairan hasil pendinginan sebelum dikembalikan ke mesin.

  • Radiator fins, selang radiator, radiator cap, dan water pump juga merupakan komponen penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu memperhatikan bagian depan mobil yang memiliki kisi-kisi logam seperti jaring? Nah, itulah radiator. Komponen mobil ini berperan menjaga suhu mesin tetap ideal. Tanpa radiator, suhu mesin bisa naik drastis dan menyebabkan overheat yang berujung pada kerusakan serius.

Radiator bekerja seperti pendingin tubuh bagi mobil. Di dalamnya terdapat berbagai komponen yang saling berhubungan guna menjaga suhu mesin selalu dalam batas aman.

Lantas, apa saja komponen radiator mobil? Berikut penjelasan komponen hingga fungsinya.

1. Radiator core

Bagian ini merupakan jantung dari sistem pendingin. Radiator core berbentuk kumpulan pipa kecil yang diapit sirip logam tipis. Saat cairan pendingin atau coolant yang panas dari mesin mengalir melewatinya, panas akan dilepaskan melalui sirip logam dan dibuang ke udara. Proses ini berlangsung terus-menerus selama mobil menyala sehingga suhu mesin tetap stabil.

Efisiensi radiator core sangat bergantung pada kebersihannya. Jika kotor atau tersumbat debu, pendinginan akan terganggu. Karena itu, kamu perlu memastikan kisi-kisi radiator selalu bersih dari lumpur, serangga, atau daun yang menempel.

2. Upper tank

Tangki atas berada di bagian atas radiator dan berfungsi menampung coolant panas yang baru keluar dari mesin. Dari sinilah cairan akan mengalir ke inti radiator untuk proses pendinginan. Bisa dibilang, tangki atas adalah gerbang awal tempat masuknya cairan panas sebelum didinginkan.

Kalau kamu perhatikan, di tangki atas biasanya ada tutup radiator dan lubang pengisian coolant. Ketika menambah cairan pendingin, sebenarnya kamu sedang menuangkannya ke bagian ini, lho.

3. Lower tank

ilustrasi mengisi air radiator (freepik.com/freepik)

Setelah panas dilepaskan di inti radiator, coolant yang sudah dingin akan turun ke lower tank. Tangki bawah berfungsi menampung cairan hasil pendinginan sebelum dikembalikan lagi ke mesin. Dari sinilah pompa air akan mengalirkannya kembali untuk menyerap panas baru dari mesin.

Jika tangki bawah mengalami kebocoran, kamu dapat melihat cairan menetes dari bawah mobil. Ini pertanda bahwa sistem pendingin tidak bekerja dengan baik dan suhu mesin bisa naik dengan cepat.

4. Radiator fins

Sirip radiator adalah lembaran logam tipis yang menempel di sekitar pipa-pipa inti radiator. Fungsinya, memperluas permukaan untuk pelepasan panas. Semakin luas permukaan sirip, makin efisien panas bisa dibuang ke udara.

Kamu mungkin tidak menyadari, tapi desain sirip radiator dibuat sangat rapat dan ringan agar udara bisa mengalir dengan mudah. Jika sirip ini bengkok atau rusak karena batu atau debu, proses pendinginan bisa terganggu.

5. Selang radiator

Selang radiator berperan sebagai jalur penghubung antara mesin dan radiator. Ada dua jenis selang, yakni upper hose membawa coolant panas dari mesin menuju radiator, sedangkan lower hose mengalirkan cairan yang sudah dingin kembali ke mesin.

Selang ini terbuat dari bahan karet yang tahan panas dan tekanan tinggi. Namun, seiring waktu, selang bisa mengeras atau retak akibat suhu ekstrem. Jadi, perlu memeriksanya secara berkala agar tidak terjadi kebocoran cairan pendingin yang bisa menyebabkan overheat.

6. Radiator cap

Jangan remehkan komponen kecil ini. Radiator cap punya peran penting menjaga tekanan di dalam sistem pendingin. Dengan menahan tekanan tertentu, tutup radiator bisa menaikkan titik didih coolant sehingga cairan tidak mudah menguap. Selain itu, tutup radiator juga menjadi pengaman agar sistem tidak kelebihan tekanan.

Ketika tekanan di dalam sistem terlalu tinggi, tutup radiator akan membuka katup kecil untuk membuang kelebihan cairan ke tangki cadangan. Nah, kalau sering melihat cairan meluap ke tabung reservoir, bisa jadi tutup radiator sudah rusak dan perlu diganti.

7. Drain plug

ilustrasi mengganti air radiator (vecteezy.com/Whisnu Wardhana Suratman)

Di bagian bawah radiator terdapat drain plug atau baut pembuangan. Komponen ini digunakan untuk menguras coolant lama saat kamu ingin menggantinya dengan yang baru. Proses penggantian cairan pendingin umumnya dilakukan setiap 20.000—;'[/wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwesw40.000 km tergantung kondisi kendaraan.

Dengan adanya drain plug, kamu tidak perlu membongkar radiator saat mengganti coolant. Cukup buka bautnya dan biarkan cairan lama keluar hingga habis, lalu isi ulang dengan cairan baru.

8. Reservoir tank

Tangki cadangan atau reservoir tank berfungsi menampung cairan pendingin yang meluap akibat suhu tinggi. Saat mesin mendingin, cairan dari reservoir akan disedot kembali ke dalam radiator. Sistem ini membantu menjaga volume coolant agar selalu stabil.

Kamu bisa memeriksa kondisi coolant dengan mudah melalui tangki ini karena biasanya transparan dan memiliki indikator level “MIN” dan “MAX”. Jika cairan di bawah batas minimum, berarti ada kebocoran atau penguapan berlebih di sistem pendingin.

9. Water pump

Water pump adalah komponen yang bertugas mengalirkan coolant ke seluruh sistem pendingin. Pompa ini biasanya digerakkan oleh sabuk kipas atau sistem penggerak mesin. Tanpa water pump, cairan tidak akan bersirkulasi, dan radiator tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

10. Thermostat

ilustrasi radiator kotor (vecteezy.com/Whisnu Wardhana Suratman)

Thermostat adalah katup otomatis yang mengatur kapan cairan pendingin boleh mengalir ke radiator. Saat mesin masih dingin, thermostat tertutup agar coolant tidak mengalir ke radiator sehingga mesin cepat mencapai suhu kerja optimal. Begitu suhu mencapai titik tertentu, biasanya sekitar 85—95 derajat Celsius, thermostat terbuka dan mengalirkan coolant panas ke radiator.

11. Cooling fan

Kipas pendingin membantu mempercepat pembuangan panas, terutama saat mobil berhenti atau bergerak lambat. Ada dua jenis kipas pendingin, seperti mekanik yang digerakkan oleh mesin dan elektrik diatur otomatis oleh sensor suhu.

12. Sensor suhu coolant

Sensor suhu ini berfungsi membaca panas coolant dan mengirimkan data ke sistem komputer mobil (ECU). Data tersebut digunakan untuk mengatur kerja kipas, thermostat, hingga indikator suhu di dashboard. Kalau indikator suhu mobilmu naik melebihi normal, bisa jadi sensor ini mendeteksi ada masalah pada sistem pendingin.

Nah, itulah komponen radiator mobil beserta fungsinya yang perlu kamu ketahui. Semoga penjelasan ini bermanfaat!

FAQ seputar komponen radiator mobil

Apa fungsi utama radiator mobil?

Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin dengan mengalirkan cairan pendingin (coolant) agar suhu mesin tetap stabil dan tidak overheat.

Apa saja komponen utama radiator mobil?

Komponen radiator terdiri dari core (inti radiator), tangki atas dan bawah, kipas radiator (fan), tutup radiator, serta selang (hose) yang mengalirkan cairan pendingin.

Kapan radiator perlu dibersihkan?

Idealnya radiator dibersihkan setiap 20.000—40.000 km atau saat cairan coolant terlihat keruh.

Editorial Team