Mau Bikin Mobil Jadi Ceper, Pilih Coilover atau Air Suspension?

Secara fungsi, coilover dan air suspension memang bisa membuat mobil menjadi lebih pendek dan ketinggian mobilnya pun bisa diatur sesuai kehendak. Tapi yang membedakan keduanya adalah cara penggunaannya.

Untuk mengatur ketinggiannya baik pendek atau tinggi, pengguna coilover perlu melakukan pekerjaan ekstra, seperti bongkar pasang roda kemudian baru bisa diatur ketinggiannya menggunakan kunci pas.

Berbeda dengan modifikasi dengan air suspension yang hanya perlu menggunakan remote control ketinggian mobil bisa diatur secara otomatis tanpa perlu bersusah payah.

Untuk yang satu ini, kemungkinan dapat dirasakan sesuai dengan bagaimana cara kamu menggunakan kendaraan itu.

Kalau cara mengemudi kamu sedikit lebih liar, sering dalam kecepatan tinggi, dan berpergian dengan jarak yang cukup jauh, ada kemungkinan umur suspensi dengan air suspension akan lebih pendek dibandingkan dengan coilover.

Kok bisa? Ya karena pada dasarnya air suspension menggunakan semacam kantong udara yang mampu membuat menahan beban mobil. Jadi sekuat apapun kantong udara tersebut, kalau kamu tidak menjaganya dengan baik, kantong udara biasanya bisa bocor karena terkena kerikil atau benda lain selama mobil berjalan.

Agak berbeda dengan sistem coilover yang masih menggunakan ulir layaknya per standar sehingga banyak yang menganggap akan lebih kokoh untuk berbagai medan dibandingkan dengan air suspension.

Kedua suspensi ini sama-sama membuat mobil kamu menjadi lebih ceper dan karenanya indah dipandang. Tapi kemampuan memendekkan mobil antara coilover dan air suspension bisa dibilang agak berbeda.

Kalau kamu memang menginginkan jarak yang sedikit, misalkan hanya dua atau bahkan satu jari dari tanah serta menginginkan agar ban sampai masuk ke dalam fender, kamu bisa langsung menggunakan air suspension.

Tampilan dari air suspension ini memang cocok untuk kamu yang menginginkan untuk mejeng di kontes-kontes otomotif.

Untuk coilover, memang agak sulit untuk mencapai tingkat pendek seperti itu tapi juga tidak kalah pendeknya. Dengannya kamu sudah bisa mendapatkan racing look yang diidamkan oleh setiap modifikator.

Coilover dan air suspension memiliki perbedaan harga yang cukup mencengangkan. Untuk kamu yang mau menggunakan coilover, harga bekasnya tidak sampai Rp10 juta, tergantung dari apa mobil kamu. Namun ada juga yang sampai belasan juta rupiah.

Berbeda dengan air suspension, kamu perlu mengeluarkan uang puluhan juta untuk mendapatkan satu set air suspension ini. Hal ini disebabkan karena untuk satu set air suspension memerlukan kit yang cukup banyak.

Tapi memang, sekali lagi setiap barang ada kelebihan dan kekurangannya. Kalau kamu mau yang instan dan bisa mobil pendek sampai hampir menyentuh bumi, bisa menggunakan air suspension.

Tapi kalau mau yang lebih murah yang penting bisa pendek serta mengincar racing look, kamu bisa menggunakan coilover.