Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Modelnya palang lima dengan bentuk akar (HSR)

Jakarta, IDN Times - Modifikasi mobil yang cukup sering terlihat di jalan raya ialah mengganti pelek bawaan dengan pelek aftermarket, yang tentunya berbeda dari sisi desain, warna, hingga ukurannya.

Penggantian pelek ini meskipun terbilang simpel, tetapi dapat membuat tampilan mobil berubah cukup signifikan. Nah, sebelum mengganti ban dan pelek bawaan mobil, ada baiknya kamu mengetahui dulu rekomendasi ukuran yang sesuai, seperti tertulis di laman resmi Suzuki Indonesia.

1. Lihat dulu ukuran ban

Spesifikasi pelek yang terpasang (HSR)

Sebelum memilih pelek dan ban yang akan dipasang, coba perhatikan dulu rekomendasi dari pabrikan mobil. Produsen mobil biasanya menyarankan ban pengganti berukuran lebih besar tidak lebih dari 2 inci dari ukuran standar.

Tujuannya tentu saja agar tenaga mobil tidak kedodoran jika ukuran ban mobil naik terlalu banyak dari versi standarnya.

2. Naik ukuran pelek

Pelek BYD Atto 3 (IDN Times/Fadhliansyah)

Pada dunia modifikasi pelek, ada istilah plus one, two atau three. Artinya penambahan ukuran diameter pelek sebanyak 1 inci, 2 inci, atau 3 inci.

Namun, memang disarankan hanya naik hingga dua inci saja. Lebih dari dua inci tidak disarankan, karena bukan cuma daya cengkeram yang dihasilkan kecil, hydroplaning resistance maupun traksinya juga jadi kecil.

3. Ganti suspensi

Kekurangan coilover (Wuling.id)

Oya, setiap penambahan diameter pelek sebanyak 1 inci, maka tebal ban wajib dikurangi 5 hingga 10 persen dari ukuran standarnya, lalu lebar tapak ban juga dikurangi 10 milimeter dan pastikan speed rating dan load rating ban baru lebih tinggi dari ban bawaan mobil.

Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa mengganti suspensi dengan ukuran lebih pendek karena semakin rendah mobil maka pengendaliannya juga semakin dinamis. Atau kalau ada budget lebih bisa melirik coilover, agar lebih fleksibel penggunaannya.

Editorial Team