Hai Phong, IDN Times - Langit Hanoi pagi itu begitu cerah saat rombongan bergegas menaiki bus. Jalanan ibu kota Vietnam yang riuh dengan lalu lintas motor, klakson bersahutan, dan pedagang kaki lima yang mulai menggeliat, mengiringi awal perjalanan menuju pabrik jenama otomotif, VinFast.
Perjalanan darat dari Hanoi ke kawasan industri Dinh Vu – Cat Hai, Hai Phong, menempuh jarak 120 kilometer dan memakan waktu sekitar dua jam. Namun, waktu seakan berlalu cepat saat bus menembus lanskap hamparan sawah, menyisiri jalan tol mulus yang seperti tak ada ujungnya.
Sembari menatap jendela, sudah terbayangkan pabrik raksasa yang akan dikunjungi—pabrik tempat ribuan robot bekerja tanpa lelah, dan tempat lahirnya ambisi terbesar otomotif Vietnam.
"Hari ini, kita akan melihat wajah baru industri otomotif Asia Tenggara," ujar salah satu jurnalis yang juga ikut.
Kalimat itu terngiang-ngiang di kepala saya sepanjang perjalanan. Apakah benar, hanya dalam hitungan tahun, sebuah jenama dari negara berkembang bisa menantang dominasi merek-merek raksasa dunia?
Saat langkah kaki kami memasuki kawasan industri yang luas, sebuah pemandangan futuristik menyambut. Di sini, di kawasan industri Dinh Vu, di sebuah pabrik yang menjulang megah, setiap detail seakan berbicara tentang ambisi besar.
Pabrik VinFast seluas 335 hektar, bukan hanya sekadar tempat pembuatan mobil listrik. Di tempat inilah, masa depan dunia otomotif sedang dibangun. Dan hari itu, saya, bersama rombongan jurnalis serta influencer dari Indonesia, berkesempatan menyaksikan langsung proses ajaib ini.