Membeli mobil baru sering kali digambarkan sebagai simbol kesuksesan dan kebebasan. Aroma interior yang segar, kilometer nol, dan garansi penuh tentu menggoda. Namun, di balik kilau catnya, keputusan untuk membeli mobil baru adalah salah satu jebakan finansial terbesar yang bisa menjerat konsumen, membawa serta biaya tersembunyi dan penyusutan nilai yang signifikan sejak kamu mengemudikannya keluar dari dealer.
Sebelum kamu menandatangani dokumen pinjaman berdurasi lima hingga tujuh tahun untuk kendaraan baru tersebut, sangat penting untuk memahami konsekuensi jangka panjang dari keputusan ini. Mengetahui fakta-fakta keras mengenai depresiasi, biaya asuransi, dan potensi keuntungan dari pasar mobil bekas dapat membantu kamu membuat pilihan transportasi yang jauh lebih cerdas dan menghemat ratusan juta rupiah dalam prosesnya.
