Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kecelakaan mobil (astra-daihatsu.id)
Ilustrasi kecelakaan mobil (astra-daihatsu.id)

Banyak yang mengira bodi mobil saat ini semakin tipis sehingga sangat mudah remuk saat membentur objek atau bertabrakan dengan mobil lain. Padahal pabrikan mobil sengaja menggunakan bodi yang mudah remuk demi keselamatan pengendara saat terjadi kecelakaan

Dengan bodi yang mudah remuk, maka benturan yang terjadi bisa diserap sehingga tidak membahayakan pengendara atau penumpang. Teknologi dikenal dengan nama crumple zone. Teknologi ini fokus pada keamanan penumpang, bukan pada ketangguhan bodi luar semata.

Yuk, cari tahu lebih dalam tentang crumple zone yang telah menyelamatkan banyak orang saat kecelakaan fatal.

1. Teknologi crumple zone pertama kali diterapkan pada 1959

Ilustrasi crumple zone (wuling.id)

Crumple zone, seperti dikutip dari situs resmi Wuling, adalah fitur keselamatan struktural yang dirancang untuk menyerap energi benturan saat tabrakan terjadi. Teknologi ini membantu mengendalikan deformasi bodi mobil agar energi tabrakan tidak langsung mengenai kabin, sehingga mengurangi risiko cedera bagi penumpang.

Crumple zone biasanya terletak di bagian depan dan belakang mobil, memungkinkan area ini untuk menyerap benturan sebelum energi mencapai ruang kabin. Konsep crumple zone sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Béla Barényi dan diterapkan pada mobil Mercedes-Benz Fintail pada tahun 1959.

Kini, teknologi ini tidak hanya diterapkan pada mobil, tetapi juga pada kereta api untuk melindungi penumpang.

2. Fungsi crumple zone melindungi penumpang dan pengendara

Ilustrasi kecelakaan mobil (wuling.id)

Fungsi utama crumple zone melindungi ruang kabin agar tetap utuh saat terjadi tabrakan. Saat benturan terjadi, bagian depan mobil akan remuk terlebih dahulu untuk meredam energi kinetik dari tabrakan tersebut. Dengan demikian, energi yang masuk ke ruang kabin berkurang secara signifikan, sehingga penumpang lebih terlindungi.

Teknologi ini mendistribusikan energi benturan ke bagian luar kendaraan, menjadikannya fleksibel dan efektif dalam menyerap dampak. Peredaman energi ini memastikan bahwa meskipun bagian luar mobil rusak parah, ruang kabin tetap dalam kondisi yang baik untuk melindungi penumpang. Dengan cara ini, risiko cedera serius akibat tabrakan dapat diminimalkan.

3. Cara kerja crumple zone

Ilustrasi kecelakaan mobil (astra-daihatsu.id)

Crumple zone bekerja saat mobil mengalami kecelakaan. Saat mobil membentur objek lain yang cukup keras, energi dari benturan akan diserap dan didistribusikan melalui bagian yang dirancang untuk melengkung atau remuk, sehingga efek benturan tidak langsung terasa di kabin.

Saat benturan terjadi, bodi mobil memang akan melengkung, remuk, atau rusak. Tapi ini sama sekali tidak menunjukkan buruknya kualitas bodi mobil. Sebaliknya, bodi yang remuk saat terjadi benturan justru menandakan crumple zone berfungsi dengan baik.

Sebab, dengan begitu, energi benturan berhasil diserap oleh bodi mobil dan menyelamatkan penumpang dan pengendara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team