Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aprilia SR 200 (aprilia.co.id)

Intinya sih...

  • Aprilia SR GT 200 diprediksi meramaikan pasar skuter matik premium di Indonesia, namun belum mampu menarik minat konsumen secara signifikan.
  • Harga yang mencapai Rp60 juta untuk varian standar dan Rp63,7 juta untuk varian Sport membuatnya kalah bersaing dengan skuter matik merek Jepang yang lebih terjangkau.
  • Keterbatasan jaringan dealer dan layanan purna jual Aprilia di Indonesia serta kurangnya promosi efektif menjadi hambatan utama dalam menarik minat konsumen.

Sejak diluncurkan pada Juli 2022, Aprilia SR GT 200 diprediksi bisa meramaikan pasar skuter matik premium di Indonesia. Namun, meskipun hadir dengan desain yang sporty dan performa mesin yang mumpuni, skuter ini tampaknya belum mampu menarik minat konsumen secara signifikan.

Bahkan, demi mendongkrak penjualan, motor ini sempat disikon hingga Rp10 juta pada ajang GIIAS 2023. Kira-kira apa ya yang membuat Aprilia SR GT 200 kurang laris di pasar Indonesia?

1. Harga relatif tinggi

Aprilia SR 200 (aprilia.co.id)

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi rendahnya minat terhadap Aprilia SR GT 200 adalah harganya yang mencapai Rp60 juta untuk varian standar dan Rp63,7 juta untuk varian Sport. Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan skuter matik dari merek Jepang yang sudah dikenal luas di Indonesia, seperti Honda ADV 160 atau Yamaha NMAX, yang dibanderol di kisaran Rp30–40 jutaan.

Perbedaan harga yang signifikan ini membuat biker cenderung memilih produk dengan harga lebih terjangkau, terutama mengingat jaringan layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang yang lebih luas dari merek-merek tersebut. 

2. Jaringan layanan purnajual terbatas

Aprilia SR 200 (aprilia.co.id)

Aprilia, sebagai merek Eropa, memiliki jaringan dealer dan layanan purna jual yang belum sekuat merek-merek Jepang di Indonesia. Hal ini menyebabkan kekhawatiran konsumen terkait ketersediaan suku cadang dan layanan servis.

Meskipun PT Piaggio Indonesia telah memperluas jaringan Motoplex yang mencakup merek Aprilia, jumlahnya masih terbatas di kota-kota besar. Keterbatasan ini membuat konsumen di daerah lain berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk membeli SR GT 200. 

3. Kurangnya promosi dan edukasi pasar

Aprilia SR 200 (aprilia.co.id)

Meskipun Aprilia SR GT 200 memiliki potensi besar dengan desain dan performa yang menarik, kurangnya promosi yang efektif dan edukasi pasar membuat skuter ini kurang dikenal oleh masyarakat luas.

Dominasi merek-merek Jepang yang sudah mapan dan agresif dalam promosi membuat Aprilia perlu berupaya lebih dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen Indonesia.

Jadi, kombinasi antara faktor harga yang tinggi, jaringan layanan purna jual yang terbatas, dan kurangnya promosi efektif menjadi hambatan utama dalam menarik minat konsumen Indonesia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team