Merek Aishang diluncurkan untuk memperkuat kehadiran Wuling di pasar NEV penumpang, khususnya untuk konsumen muda urban di China.
Model perdana Aishang adalah A100C, city-car listrik berjenis micro/hatchback dengan desain kompak dan spesifikasi powertrain standar untuk segmen ini.
A100C menggunakan baterai LFP bikinan Gotion dengan kapasitas 17,65 kWh yang dapat menempuh jarak maksimum hingga 220 kilometer dalam kondisi penuh. Produksi massal direncanakan akhir September–Oktober 2025.
Jakarta, IDN Times - Wuling sebagai pabrikan otomotif yang selama beberapa tahun terakhir dikenal lewat model-model mikro listrik dan MPV murahnya, baru-baru ini meluncurkan sebuah merek baru bernama Aishang yang diposisikan untuk segmen kendaraan listrik baru.
Melansir beberapa sumber, merek ini menandai langkah strategis Liuzhou Wuling (bagian dari grup otomotif Guangxi/SAIC-GM-Wuling) untuk “naik kelas” dan memperluas jangkauan merek selain lini Wuling yang sudah mapan.
Aishang diumumkan dalam rangka memperkuat kehadiran Wuling di pasar NEV (new energy vehicle) penumpang, khususnya untuk model-model yang menargetkan konsumen muda urban, sebuah segmen yang kini sangat kompetitif di China.
Strategi ini sebenarnya mirip dengan langkah yang dilakukan beberapa merek otomotif China lain yang membuat sub-merek untuk memisahkan karakter produk, posisi harga, dan citra desain.
Pengumuman resmi dan serangkaian teaser menempatkan Aishang sebagai merek yang fokus pada BEV (battery electric vehicle) mikro dengan desain “fun & urban”.
Model pertama Aishang diberi nama A100C, sebuah city-car listrik berjenis micro/hatchback. Dari rilis dan teaser terlihat A100C mengusung desain kompak yang punya unsur retro-moderan: fascia depan dengan dua lampu bulat ganda, bentuk bodi yang mengutamakan dimensi perkotaan, dan layout tiga pintu yang dapat memuat empat penumpang.
Aishang A100C punya dimensi panjang 3.285 mm, lebar 1.708, dan tinggi 1.550 mm dengan jarak sumbu roda 1.980 mm yang, menempatkannya di kelas micro city car, sedikit lebih luas dibanding beberapa pesaing sekelas.
Spesifikasi powertrain yang diumumkan sejauh ini menunjukkan konfigurasi BEV standar untuk segmen ini, dengan motor listrik bepenggerak tunggal di belakang berdaya 51 dk dengan torsi 83 Nm.
Baterai LFP bikinan Gotion jadi sumber tenaga mobil mungil ini, dengan kapasitas sebesar 17,65 kWh yang dapat menempuh jarak maksimum hingga 220 kilometer jika baterai dalam kondisi penuh.
Sejak awal mobil ini berfokus pada efisiensi perkotaan, manuver lincah, dan biaya operasional rendah. Produksi massal untuk A100C dilaporkan mulai berjalan dan peluncuran pasar direncanakan akhir September–Oktober 2025.