ilustrasi menyetir mobil (freepik.com/pvproduction)
Torsi besar pada mesin diesel sering menggoda pengemudi untuk menekan pedal gas lebih dalam. Akselerasi mendadak membuat mesin bekerja lebih keras dan penggunaan bahan bakar melonjak. Nyatanya gaya berkendara agresif dapat membuat diesel sama borosnya dengan mobil bensin.
Menjaga kecepatan tetap stabil dan menghindari pengereman mendadak bisa membantu konsumsi bahan bakar tetap efisien. Mesin diesel bekerja optimal ketika putaran rendah dan halus, bukan ketika dipaksa berakselerasi berulang kali. Jadi, kebiasaan mengemudi yang lebih santai dapat mengembalikan karakter irit yang selama ini jadi alasan memilih mobil diesel.
Realitanya, efisiensi mobil diesel sangat bergantung pada cara kamu memakainya sehari‑hari. Ada banyak faktor kecil yang bisa membuat konsumsi solar melompat tanpa kamu sadari. Pada akhirnya, memahami karakter mesinnya membantu kamu menikmati keunggulan diesel tanpa terkecoh oleh anggapan irit semata.