Jakarta, IDN Times - Pabrikan mobil Jepang telah lama menikmati legitnya pasar otomotif tanah air. Selama beberapa dekade mereka mendominasi penjualan motor dan mobil, membuat pabrikan non-Jepang harus berjuang ekstra keras untuk sekadar survive di negeri ini.
Namun beberapa tahun ini pabrikan Jepang di Indonesia mendapat ancaman serius dari produsen kendaraan asal China dan Korea Selatan. Harga kompetitif, fitur berlimpah, serta kualitas yang ditawarkan pabrian China dan Korea Selatan membuat peta otomotif bisa berubah.
Apalagi pabrikan China akan semakin banyak yang bermain di negeri ini. Setelah Wuling dan DFSK, tahun ini ada tiga lagi merek China yang akan hadir, yaitu Chery, Great Wall Motors, dan BYD.
Pada saat yang sama duo Korea Selatan, KIA dan Hyundai, juga semakin gesit dan agresif meluncurkan mobil-mobil terbaru mereka. Bahkan Hyundai sukses menguasai pasar mobil listrik di tanah air dengan mobil IONIC Electric dan KONA Electric.
Bisa dibilang ancaman pabrikan asal China dan Korea Selatan ini cukup serius. Tapi ada beberapa alasan kenapa merek-merek Jepang akan tetap bertahan di Indonesia.