Produsen kendaraan listrik Neta Auto tengah menghadapi krisis keuangan yang semakin parah. Kondisi ini menyebabkan perusahaan mengambil keputusan drastis dengan membubarkan seluruh tim riset dan pengembangannya (R&D). Langkah ini diikuti dengan pemutusan hubungan kerja massal yang berdampak pada ratusan karyawan.
Menurut laporan Carnewschina, sekitar 200 karyawan, dari total tenaga kerja sekitar 1.700 orang, telah mengundurkan diri setelah menandatangani surat pemutusan hubungan kerja. Setiap karyawan yang terkena dampak menerima paket pesangon N+1, tetapi banyak yang masih mengeluhkan pemotongan gaji dan keterlambatan pembayaran kompensasi.
Keputusan ini diambil seiring dengan penurunan penjualan yang signifikan. Pada Januari 2024, penjualan Neta turun hingga 98 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pada Februari mereka hanya berhasil menjual kurang dari 400 unit kendaraan listrik. Kondisi ini semakin memperburuk keuangan perusahaan dan memicu langkah penghematan yang ketat.