Namun, perang Irak berdampak negatif pada finansial negara. Alhasil, muncul berbagai penolakan perang dari banyak kalangan. Mereka memprotes segala hal yang berhubungan dengan perang tersebut, termasuk penggunaan Hummer.
Hummer dianggap boros bahan bakar, sehingga dinilai sebagai pemborosan anggaran negara untuk dapat menyuplai kendaraan tersebut. Banyak orang yang memiliki mobil tersebut menjadi was-was lantaran takut kena protes, akibat mendapat citra mobil penghasil polusi dari aktivis lingkungan.
Apalagi memiliki Hummer sama saja dengan bunuh diri, berkat harga bahan bakar yang semakin melonjak. Makanya, GM mulai mencari cara agar bisa menyelamatkannya dari kematian. Tidak bisa dihindari lagi, Hummer pada akhirnya stop produksi pada 2009. Setelah itu, kabarnya sudah tidak pernah didengar lagi.