Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemerintah RI Dukung Pabrikan Otomotif, Ikut Japan Mobility Show 2025
Japan Mobility Show 2025 digelar 30 October–9 November 2025 (IDN Times/Uni Lubis)

Intinya sih...

  • Japan Mobility Show 2025 adalah ajang pameran otomotif terbesar di Jepang yang menampilkan inovasi terbaru

  • Program utama menampilkan metode mobilitas dan konsep-kan menampilkan lebih dari 30 mobil klasik legendaris dari masa lalu

  • Toyota bakal perkenalkan beberapa konsep baru di ajang Japan Mobility Show 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tokyo, IDN Times – Pemerintah Indonesia mendukung keikutsertaan mitra pabrikan otomotif Indonesia di ajang Japan Mobility Show 2025.  Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pesan singkat kepada IDN Times, Senin (27/10/2025).  Menko Airlangga tengah berada di Kuala Lumpur, Malaysia mendampingi Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-47. 

“Indonesia punya peluang untuk memasarkan dan mengekspor produk di pasar Jepang.  Indonesia telah menunjukkan kemampuan manufaktur yang kompetitif dan ekspor ke Jepang membuktikan standar kualitas yang bagus,” ujar Airlangga.

Japan Mobility Show atau Pameran Mobilitas Jepang 2025 dibuka di Tokyo pada 30 Oktober 2025, dan akan menampilkan beragam kendaraan, mulai dari model terbaru hingga pameran gabungan khusus mobil-mobil legendaris bersejarah.

Penyelenggara acara, Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA), merilis detailnya pada hari Rabu (15/10/2025)  mencatat bahwa pameran tersebut diperkirakan akan menarik partisipasi lebih dari 500 perusahaan dan organisasi, baik dari Jepang maupun mancanegara, yang memecahkan rekor. Tahun ini JMS  2025 mengusung tema“A Unique Opportunity to Explore Mobility’s Future”.  

1. Japan Mobility Show 2025 adalah ajang pameran otomotif terbesar di Jepang

Japan Mobility Show 2025 digelar 30 October–9 November 2025 (IDN Times/Uni Lubis)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, JMS 2025 digelar di Big Sight, Koto Ward, Tokyo. Ajang dua tahunan ini menjadi wadah bagi berbagai produsen kendaraan, mulai dari raksasa otomotif Jepang hingga merek global, untuk menampilkan inovasi masa depan industri mobilitas.

Nama Japan Mobility Show digunakan sejak 2023, sebelumnya adalah Tokyo Motor Show yang diadakan sejak 1954.  Pameran digelar setiap dua tahun sekali, karena yang dipamerkan tidak lagi terbatas kepada kendaraan, melainkan ke produk lain yang menjadi solusi mobilitas.

Program utama akan menampilkan metode mobilitas dan konsep-konsep lain yang dibayangkan untuk masyarakat 10 tahun ke depan. Sebanyak 178 perusahaan akan berpartisipasi dalam program ini. JAMA ingin mengajak pengunjung merasakan ide-ide baru untuk masa depan. Bagian pameran bersama ini akan menampilkan lebih dari 30 mobil klasik legendaris dari masa lalu, termasuk Jimny generasi pertama dari Suzuki Motor Corp. dan Skyline 2000GT dari Prince Motor Co., yang kini menjadi Nissan Motor Co.

2. Toyota bakal perkenalkan beberapa konsep baru di ajang Japan Mobility Show 2025

Toyota New Corolla Multiple Power Train mejeng di Japan Mobility Show 2025 (IDN Times/Uni Lubis)

Pada Pameran Mobilitas Jepang 2025, Toyota akan memperkenalkan beberapa konsep baru, termasuk SUV mini Land Cruiser baru dan konsep coupe Century sebagai bagian dari merek mewah baru.

Konsep lain yang diharapkan adalah minivan Lexus LS beroda enam dan mungkin konsep lain yang akan menunjukkan arah masa depan merek tersebut, dengan fokus pada model mewah dan off-road baru.  

Toyota juga menggunakan JMS 2025 untuk mengangkat merek Century coupe ke tingkat kemewahan baru, memposisikannya di atas Lexus.  Merek ini akan fokus pada model berharga tinggi dan bervolume sangat rendah, mirip dengan Rolls-Royce atau Bentley. 

Konsep coupe menampilkan kap mesin yang panjang dan megah serta gril yang besar, menunjukkan arah baru bagi merek tersebut.  Sebuah SUV Century juga disebutkan sedang dikembangkan oleh Akio Toyoda. 

Konsep minivan roda enam dengan merek Lexus juga bakal dipamerkan. Ini dibuat berdasarkan keberhasilan pasar minivan mewah.

3. Wakil Menteri Perindustrian ungkap program swaindustri otomotif Prabowo

Toyota Rangga saat mejeng di Japan Mobility Show 2023 (IDN Times/Uni Lubis)

“Industri otomotif Indonesia sangat penting untuk Jepang dan China.  Jepang memiliki pondasi industri yang kuat di Indonesia. China dengan varian mobil listrik melihat Indonesia sebagai salah satu pusat masa depan industri otomotifnya untuk pasar global,” kata Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Faisol Riza, kepada IDN Times, Minggu (26/10/2025). 

Menurut Faisol, Presiden Prabowo Subianto menginginkan Indonesia mandiri dan memiliki basis swasindustri otomotif.  “Tentu tantangannya besar tapi peluangnya juga besar.  Kita bisa belajar dari keberhasilan Jepang dan keteguhan China,” kata Faisol.

Pemerintah, kata wamen Faisol mendukung keterlibatan pabrikan otomotif Indonesia di ajang Japan Mobility Show 2025. “Keikutsertaan kita di sana sangat penting sekarang ini karena

pasar global untuk otomotif agak rentan.  Kita bisa mengambil kesempatan ini untuk menunjukkan kepada pasar global akan potensi basis industri otomotif kita yang kuat,” kata wamen Faisol. Dia menambahkan, sejumlah pabrikan Eropa sudah kembali masuk ke sektor riil di Indonesia.

Dua tahun lalu, di ajang serupa, Toyota Astra menampilkan Toyota Rangga memamerkan purwarupa Rangga Concept. Toyota berharap pengunjung Japan Mobility Show 2023 dari seluruh dunia dapat melihat gambaran riil dari kendaraan niaga masa depan Toyota Indonesia.

"Suatu kebanggaan bagi kami bisa menyajikan Rangga, pas tema utama Japan Mobility Show 2023 adalah mobility," ujar Henry Tanoto, wakil presiden direktur Toyota Astra Motor, saat ditemui di booth Toyota di JMS 2023, Rabu (25/10/2023).

 

Editorial Team