potret Robert Anderson yang dikenal sebagai penemu kereta listrik pertama (upsbatterycenter.com)
Penemuan mobil listrik tidak dapat dikaitkan dengan satu individu saja. Pasalnya, penemuan ini hasil kontribusi dari beberapa penemu dari beberapa negara pada periode yang berbeda. Temuan-temuan tersebut kemudian disempurnakan hingga membentuk mobil listrik modern.
Perkembangan mobil listrik pertama dimulai pada tahun 1830-an. Pada masa itu, Robert Anderson dari Skotlandia mengembangkan kendaraan roda tiga bertenaga listrik menggunakan baterai sel galvanik. Sayangnya, daya baterai kendaraan ini masih belum bisa diisi ulang. Berkat temuan ini, Robert Anderson dinobatkan sebagai pencetus kendaraan bertenaga listrik pertama di dunia, melansir Perrys.
Pada tahun 1881, Gustave Trouvé, insinyur Prancis, memperkenalkan kendaraan listrik beroda tiga. Dilansir AutoCar, kendaraan ini menggunakan baterai yang dapat diisi ulang, lebih praktis dibanding sebelumnya. Desainnya menyerupai sepeda roda tiga, tanpa pintu dan sabuk pengaman.
Setelah itu, William Morrison, ahli kimia dari Amerika Serikat, mengembangkan mobil listrik dengan kapasitas penumpang 6 orang pada 1890. Mobil ini mampu mencapai kecepatan sekitar 22,5 km/jam. Inovasinya mendorong popularitas mobil listrik di Amerika. Pada masa itu, diperkirakan ada lebih dari 50 armada taksi listrik yang aktif beroperasi di New York.
Perkembangan mobil listrik masih berlanjut hingga Ferdinand Porsche menciptakan mobil listrik P1 pada 1898. Pada tahun yang sama, ia mengembangkan mobil hybrid pertama di dunia. Mobil ini menggabungkan tenaga listrik dan mesin bensin.
Meskipun banyak penemu berkontribusi, Andreas Flocken dianggap sebagai pencipta mobil listrik pertama yang diakui. Pada 1888, Flocken menciptakan mobil listrik pertama di Jerman yang diberi nama Flocken Elektrowagen. Kemudian, karya Flocken ini menjadi dasar bagi pengembangan mobil listrik modern yang kian bervariasi di masa kini.