Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BYD Sealion 7 (byd.com)
BYD Sealion 7 (byd.com)

Industri otomotif Indonesia kembali diwarnai kejutan besar pada Oktober 2025. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat pencapaian luar biasa dari BYD, merek asal Tiongkok yang berhasil menembus posisi tiga besar dalam daftar merek mobil terlaris di Tanah Air. Dalam waktu singkat, BYD melesat menyalip pabrikan besar asal Jepang seperti Mitsubishi, Suzuki, dan Honda—yang selama ini dikenal mendominasi pasar nasional. Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam peta persaingan otomotif Indonesia yang kini semakin terbuka terhadap kendaraan listrik.

Pencapaian tersebut semakin menarik karena lonjakan penjualan BYD tergolong spektakuler. Jika pada September 2025 mereka hanya mencatat 1.088 unit secara wholesales, maka pada Oktober angka itu meroket menjadi 10.593 unit. Artinya, terjadi peningkatan hampir sepuluh kali lipat hanya dalam waktu satu bulan. Secara retail pun lonjakan serupa terjadi, dari 2.036 unit pada September menjadi 9.732 unit di bulan berikutnya. Kenaikan ini bukan hanya menandai keberhasilan strategi BYD di Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap mobil listrik semakin tinggi.

1. Toyota dan Daihatsu masih juara

Booth Toyota di GIIAS 2024 (PT. Toyota-Astra Motor/TAM)

Meskipun BYD mencuri perhatian dengan lonjakan penjualan yang luar biasa, dominasi Toyota dan Daihatsu masih belum tergoyahkan. Berdasarkan data Gaikindo, Toyota masih menjadi penguasa pasar dengan penjualan wholesales 20.559 unit dan retail 21.504 unit pada Oktober 2025. Produk-produk unggulan seperti Avanza, Raize, dan Innova Zenix masih menjadi tulang punggung penjualan mereka.

Di posisi kedua, Daihatsu berhasil mempertahankan kinerjanya dengan capaian wholesales 11.783 unit dan retail 12.196 unit. Model seperti Sigra, Terios, dan Gran Max terus menjadi favorit konsumen yang mencari mobil fungsional dan terjangkau. Kedua merek Jepang ini tetap menjadi andalan di tengah gempuran merek-merek baru yang mulai membangun pangsa pasar di Indonesia.

2. BYD melonjak drastis, Atto 1 jadi andalan

ilustrasi logo BYD (unsplash.com/P.L.)

BYD kini menempati posisi ketiga dalam daftar merek mobil terlaris di Indonesia, dengan capaian 10.593 unit wholesales dan 9.732 unit retail. Capaian ini sekaligus menandai perubahan besar dalam tren industri otomotif nasional, di mana mobil listrik mulai menggeser dominasi kendaraan konvensional.

Salah satu faktor utama di balik sukses besar BYD adalah kehadiran model BYD Atto 1, mobil listrik dengan harga kompetitif dan fitur unggulan. Model ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan kenyamanan dan performa. Strategi distribusi agresif serta perluasan jaringan diler BYD di berbagai kota besar turut mempercepat peningkatan angka penjualan mereka.

3. Pasar otomotif Indonesia mulai berubah arah

BYD M6 mejeng di GIIAS 2024 (BYD)

Lonjakan BYD menjadi sinyal kuat bahwa pasar otomotif Indonesia sedang memasuki fase transisi menuju elektrifikasi. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan, permintaan terhadap kendaraan listrik diprediksi terus tumbuh.

Selain BYD, beberapa merek seperti Wuling dan Chery juga mulai memperkuat portofolio kendaraan listrik mereka di Tanah Air. Namun, pencapaian BYD kali ini menegaskan bahwa merek asal Tiongkok mampu bersaing serius dengan raksasa otomotif Jepang. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat peta dominasi merek mobil di Indonesia akan berubah drastis—dan BYD bisa menjadi salah satu pemain utama yang menguasai segmen mobil listrik nasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team