Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mobil listrik BYD SEAL. (Byd.com)
Mobil listrik BYD SEAL. (Byd.com)

Intinya sih...

  • Penjualan SAIC, Geely, dan Changan konsisten

  • Kendaraan energi baru jadi mesin pertumbuhan

  • Pasar domestik yang besar menjadi keberlanjutan penetrasi NEV di China

Dominasi produsen otomotif China terus berlanjut di tengah pergeseran global menuju kendaraan ramah lingkungan. Enam merek besar asal Negeri Tirai Bambu mencatatkan total penjualan 8,79 juta unit hanya dalam enam bulan pertama 2025, menunjukkan pertumbuhan pesat meskipun persaingan ekspor makin ketat.

Pendorong utama dari lonjakan ini adalah tingginya permintaan terhadap kendaraan energi baru (NEV), baik di pasar domestik maupun mancanegara. Beberapa merek mencetak rekor baru, sementara yang lain terus memperkuat portofolio elektrifikasinya demi menyambut masa depan industri otomotif yang berkelanjutan.

1. Penjualan SAIC, Geely, dan Changan konsisten

ilustrasi BYD M6 (byd.com)

SAIC Group menunjukkan performa solid, dengan penjualan grosir mencapai 2,05 juta unit, dan total pengiriman ritel sebesar 2,2 juta unit. Pendorong utamanya adalah tiga lini strategis: merek independen, kendaraan energi baru (NEV), dan ekspor luar negeri. Merek independen SAIC mencatatkan penjualan 1,3 juta unit, NEV melonjak 40 persen menjadi 646.000 unit, dan ekspor naik menjadi 494.000 unit.

Geely Auto menunjukkan pertumbuhan yang lebih agresif dengan total 1,4 juta unit terjual di semester pertama, naik 47 persen dibanding tahun lalu. Kontribusi terbesar datang dari segmen NEV—termasuk merek Geely, Lynk & Co, dan Zeekr—yang menyumbang 725.200 unit, atau naik 126 persen. Seri Galaxy mencatat kenaikan luar biasa dengan penjualan 548.400 unit. Geely pun menaikkan target penjualannya menjadi 3 juta unit tahun ini, naik dari sebelumnya 2,71 juta.

Changan Auto juga mencatatkan performa tertinggi dalam delapan tahun terakhir dengan penjualan 1,35 juta unit, naik 6,8 persen. NEV menjadi tulang punggung dengan penjualan 450.000 unit, dan ekspor lebih dari 300.000 unit. Pertumbuhan ini menandakan strategi Changan yang semakin fokus pada elektrifikasi dan pasar internasional mulai menunjukkan hasil nyata.

2. Kendaraan energi baru jadi mesin pertumbuhan

potret warna HR Blue GWM Haval Jolion HEV (gwmauto.co.id)

Segmen kendaraan energi baru (NEV) jelas menjadi mesin utama pertumbuhan bagi hampir seluruh produsen besar di China. Penetrasi NEV terus meningkat dari tahun ke tahun, mendorong transformasi struktur produk dan strategi pasar. Di antara keenam produsen, BYD, Geely, dan Changan mencatatkan lonjakan NEV yang signifikan—masing-masing dengan pertumbuhan dua digit hingga tiga digit secara tahunan.

Tren ini juga tercermin pada strategi ekspor. Beberapa perusahaan seperti SAIC dan Chery tetap berhasil mengekspor ratusan ribu unit ke berbagai negara, namun produsen lain mulai merasakan tekanan akibat meningkatnya hambatan perdagangan dan regulasi di luar negeri. Meski begitu, pasar domestik yang besar dan terus tumbuh menjadi jaminan keberlanjutan bagi penetrasi NEV di China.

3. Chery dan Great Wall hadapi tantangan berbeda

Ilustrasi Chery Omoda (chery.co.id)

Chery Group mencatat kinerja solid dengan penjualan 1,26 juta kendaraan, naik 14,5 persen secara tahunan. NEV menyumbang 71.600 unit dan ekspor mencapai 106.300 unit pada bulan Juni saja. Selama enam bulan pertama, ekspor total Chery mencapai 550.300 unit, hampir setengah dari total penjualannya. Pertumbuhan NEV Chery sangat impresif, mencapai 359.400 unit, atau naik hampir 99 persen dibanding tahun lalu.

Sebaliknya, Great Wall Motor mencatat penjualan yang relatif stagnan. Meskipun berhasil menjual 110.700 unit pada Juni, total semester pertama hanya mencapai 569.800 unit, tumbuh tipis 1,81 persen. Penjualan NEV mencapai 160.400 unit dan ekspor sebesar 197.700 unit. Jika dibandingkan dengan rival-rivalnya seperti BYD dan Chery, Great Wall tampaknya harus segera menyusun strategi baru untuk mengejar ketertinggalan.

Dengan pencapaian ini, industri otomotif China membuktikan dirinya sebagai kekuatan global yang semakin mendominasi, terutama di era transisi menuju kendaraan listrik. Dukungan inovasi teknologi dan skala produksi yang masif menjadi modal utama untuk terus melaju di pasar domestik maupun internasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team