Penjualan Mobil Januari-Februari 2025: Jepang Dominan, China Mengancam

Penjualan mobil di Indonesia pada awal tahun 2025 masih didominasi merek-merek Jepang. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diakses pada Rabu 12 Maret 2025 menunjukkan bahwa total penjualan mobil secara wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) selama periode Januari hingga Februari 2025 mencapai 134.227 unit.
Angka ini mencakup penjualan mobil penumpang dan komersial, dengan lima pabrikan terbesar masih dikuasai oleh merek Jepang. Namun, yang menarik adalah bagaimana merek-merek asal Tiongkok mulai menunjukkan peningkatan dalam perolehan pangsa pasar, menandakan tren yang bisa semakin kuat di bulan-bulan mendatang.
1. Merek Jepang masih dominan
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pabrikan Jepang masih menguasai pasar otomotif Indonesia. Toyota tetap berada di peringkat pertama dengan total penjualan sebanyak 46.479 unit, yang berarti mereka menguasai 34,6 persen pangsa pasar. Posisi kedua ditempati oleh anak perusahaannya, Daihatsu, yang berhasil menjual 21.942 unit atau 16,3 persen dari total penjualan.
Di posisi ketiga, Honda mencatatkan penjualan sebanyak 16.033 unit (11,9 persen), diikuti oleh Mitsubishi Motors dengan 11.712 unit (8,7 persen), dan Suzuki di peringkat kelima dengan 9.732 unit (7,3 persen). Dominasi ini menunjukkan bahwa merek-merek Jepang masih menjadi pilihan utama konsumen Indonesia, terutama di segmen kendaraan keluarga dan komersial ringan.
Di luar lima besar, Hyundai dari Korea Selatan menempati peringkat keenam dengan 4.534 unit (3,4 persen), disusul oleh Mitsubishi Fuso (4.211 unit) dan Isuzu (4.109 unit), masing-masing dengan pangsa pasar 3,1 persen.