Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengecek kondisi oli mobil (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi mengecek kondisi oli mobil (pexels.com/Kampus Production)

Intinya sih...

  • Terjadinya kebocoran pada segel dan gasket mesinPenyebab paling umum dari berkurangnya oli secara signifikan adalah kebocoran fisik pada bagian sambungan atau segel karet (seal) mesin.

  • Oli ikut terbakar di dalam ruang kompresiFenomena oli yang "masuk" ke ruang bakar merupakan masalah teknis yang sering menyerang mobil dengan jarak tempuh tinggi.

  • Penguapan berlebih akibat penggunaan oli yang tidak sesuaiKualitas dan spesifikasi oli yang digunakan sangat berpengaruh terhadap tingkat ketahanannya menghadapi suhu panas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Oli mesin yang berkurang secara drastis hingga hampir habis merupakan sinyal bahaya yang menunjukkan adanya masalah serius pada sistem mekanis kendaraan. Dalam kondisi normal, oli memang bisa berkurang sedikit karena penguapan alami, namun jika volumenya hilang dalam jumlah banyak sebelum jadwal servis tiba, maka telah terjadi kegagalan fungsi pada komponen tertentu.

Tanpa pelumasan yang cukup, gesekan antar komponen logam di dalam mesin akan menciptakan panas ekstrem yang dapat menyebabkan komponen meleleh dan saling mengunci. Memahami penyebab hilangnya oli menjadi kunci utama untuk menyelamatkan mesin dari kerusakan total yang membutuhkan biaya perbaikan sangat besar atau turun mesin.

1. Terjadinya kebocoran pada segel dan gasket mesin

ilustrasi mekanik sedang cek mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Penyebab paling umum dari berkurangnya oli secara signifikan adalah kebocoran fisik pada bagian sambungan atau segel karet (seal) mesin. Seiring bertambahnya usia kendaraan, komponen seperti gasket penutup klep (valve cover gasket), seal kruk as, atau seal bak oli (carter) akan mengeras dan kehilangan kelenturannya. Akibatnya, oli merembes keluar dan menetes ke bawah atau membasahi dinding luar mesin.

Kebocoran ini terkadang sulit dideteksi jika tetesannya sangat kecil, namun dalam perjalanan jauh dengan tekanan mesin yang tinggi, oli dapat keluar lebih cepat. Selain itu, kebocoran juga sering terjadi pada bagian filter oli yang tidak terpasang dengan kencang atau baut pembuangan oli yang sudah rusak ulirnya. Jika terdapat bercak oli di lantai garasi atau area bawah mesin terlihat sangat berminyak, maka segera lakukan pengecekan pada seluruh sambungan karet untuk mencegah oli habis di tengah jalan.

2. Oli ikut terbakar di dalam ruang kompresi

Illustrasi memeriksa komponen mesin mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Fenomena oli yang "masuk" ke ruang bakar merupakan masalah teknis yang sering menyerang mobil dengan jarak tempuh tinggi. Hal ini biasanya disebabkan oleh ausnya ring piston atau rusaknya seal katup (klep). Ketika ring piston sudah lemah, oli yang bertugas melumasi dinding silinder tidak tersapu dengan sempurna dan ikut terbakar bersama campuran bahan bakar dan udara saat proses ledakan mesin terjadi.

Indikator utama dari masalah ini adalah keluarnya asap berwarna biru tipis dari lubang knalpot, terutama saat mesin dipacu pada putaran tinggi atau saat baru dihidupkan di pagi hari. Karena oli terbakar sedikit demi sedikit setiap kali mesin menyala, volumenya akan terus berkurang tanpa ada tetesan di lantai. Jika dibiarkan, tumpukan karbon hasil pembakaran oli akan mengotori busi dan merusak komponen catalytic converter pada sistem pembuangan.

3. Penguapan berlebih akibat penggunaan oli yang tidak sesuai

ilustrasi mesin mobil (pexels.com/erik)

Kualitas dan spesifikasi oli yang digunakan sangat berpengaruh terhadap tingkat ketahanannya menghadapi suhu panas. Jika oli yang digunakan memiliki tingkat kekentalan atau viskositas yang terlalu encer dari rekomendasi pabrikan, oli tersebut akan lebih mudah menguap saat mesin bekerja pada suhu operasional yang tinggi. Penguapan ini kemudian dialirkan kembali ke ruang bakar melalui sistem PCV (Positive Crankcase Ventilation) untuk dibakar, sehingga volume oli di bak karter akan terus menyusut.

Selain spesifikasi yang salah, kondisi sistem pendingin mesin yang bermasalah juga dapat memicu habisnya oli. Mesin yang sering mengalami overheat atau panas berlebih akan membuat struktur molekul oli pecah dan lebih cepat menguap. Memastikan penggunaan oli dengan tingkat SAE yang tepat serta menjaga kondisi radiator tetap prima merupakan langkah preventif agar penguapan oli tetap berada dalam batas kewajaran dan tidak membuat mesin kekeringan pelumas secara tiba-tiba.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team