Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil listrik (unsplash.com/Kenny Leys)

Jakarta, IDN Times – Mobil listrik bisa jadi opsi jika kamu mencari kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Sayangnya, jumlah SPLU untuk mengisi daya mobil listrik di Indonesia masih terbatas. Sebagai solusi, hadirlah mobil hybrid yang energinya mirip dengan mobil listrik, tetapi juga masih bisa menggunakan bahan bakar bensin. 

Nah, selain mobil hybrid, kini mulai dipasarkan pula mobil PHEV. Sebagai pendatang baru, banyak yang mengira mobil hybrid dan PHEV itu sama. Padahal mobil hybrid dan PHEV memiliki sejumlah perbedaan. Berikut beberapa perbedaan PHEV dan hybrid yang perlu kamu ketahui.

1. Sumber energi utama

ilustrasi mobil listrik (unsplash.com/RKTW extend)

Perbedaan utama mobil hybrid dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) ada pada sumber energinya. Mobil hybrid menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, di mana baterai motor listrik diisi melalui regenerasi energi saat pengereman atau deselerasi. Oleh karena itu, energi listrik pada mobil hybrid lebih terbatas dan umumnya digunakan untuk menghemat bahan bakar saat berkendara dengan kecepatan rendah.

Sementara itu, PHEV menggunakan baterai yang lebih besar dan bisa diisi ulang melalui sambungan listrik eksternal. Dengan kapasitas baterai yang lebih besar, PHEV mampu menempuh jarak lebih jauh hanya dengan tenaga listrik tanpa bantuan kinerja mesin bensin. Mesin bensin hanya akan digunakan sebagai cadangan saja. 

2. Cara pengisian daya

Editorial Team

Tonton lebih seru di