Ilustrasi oli mesin mobil (Astra Peugeot)
Sama seperti mobil konvensional pada umumnya, BMW juga harus memakai oli yang sesuai dengan mesinnya. Hal ini bertujuan performa mobil tetap terjaga dan mesin menjadi lebih awet. Nah, saat ingin mengganti oli sebaiknya kamu memperhatikan parameter Society of Automotive Engineers (SAE).
Parameter ini dapat dilihat melalui kemasan produk oli. Pada kemasan tersebut terdapat spesifikasi pada mesin mobil yang tertulis 5W-50, 15W-50, 15W-40, dan lain sebagainya. Contoh, SAE 15W-50 maka kode tersebut menunjukkan bahwa oli memiliki kekentalan SAE 15 pada kondisi suhu dingin dan memiliki kekentalan SAE 50 pada kondisi suhu panas.
Sedangkan huruf 'W' di belakangnya adalah singkatan dari winter. So, cara ini mampu memberi perlindungan optimal walaupun mesin menyala di cuaca ekstrim sekalipun.
Namun, biasanya oli mobil BMW yang cocok adalah dengan spesifikasi SAE 10- 40. Sebab, oli dengan kadar tersebut memiliki tingkat kekentalan yang lebih cair.
Hal itu dikarenakan banyak BMW memiliki part yang memiliki celah yang sempit untuk jalannya sirkulasi oli mesin misalnya HVA, dan pada distribusi oli pada kepala silinder. Oli ini dapat dipakai pada kondisi dingin suhu -20 s/d -25 celcius dan suhu 150 celcius.