Pertumbuhan industri otomotif Indonesia diproyeksikan tetap positif pada tahun 2025 meskipun menghadapi tantangan seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen dan tambahan pajak opsen di beberapa daerah.
Menurut Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), Puji Agus Kurniawan, sektor otomotif masih memiliki peluang besar untuk tumbuh, terutama berkat peningkatan permintaan ekspor kendaraan dan suku cadang.
“Ekspor produk kendaraan bermotor dan suku cadang kecuali sepeda motor cenderung memiliki tren positif mencapai 2,57 miliar dolar Amerika pada Q3-2024,” kata Puji Agus seperti dikutip dari ANTARA.