Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil hatchback
ilustrasi mobil hatchback (pexels.com/Luke Miller)

Intinya sih...

  • Warna putih punya peminat terbesar di pasar bekas

  • Warna hitam terlihat mewah, tapi perawatannya bikin orang mikir dua kali

  • Putih lebih disukai karena dianggap “lebih aman” dari panas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang mikir pilih warna mobil itu cuma soal selera, padahal efeknya bisa sampai ke nilai jual kembali. Putih dan hitam jadi dua warna paling populer, tapi juga paling sering diperdebatkan soal depresiasi harga. Ada alasan kenapa banyak showroom suka stok warna tertentu, dan ada juga alasan kenapa beberapa warna lebih cepat turun harga dibanding yang lain.

Mengetahui karakter tiap warna bikin kamu lebih bijak sebelum beli mobil. Selain pengaruh estetika, warna juga berhubungan dengan perawatan, permintaan pasar, sampai psikologi pembeli. Hal kecil seperti warna ternyata bisa menentukan seberapa besar kerugian saat nanti kamu jual mobil.

1. Warna putih punya peminat terbesar di pasar bekas

ilustrasi mobil SUV (pexels.com/Connor McManus)

Mobil putih selalu jadi primadona karena terlihat bersih, modern, dan cocok di hampir semua model. Permintaannya tinggi, jadi penjualannya di pasar bekas cenderung lebih cepat. Tingginya minat ini bikin nilai depresiasinya relatif lebih stabil.

Walau putih mudah kotor, orang tetap memilihnya karena tampilannya “aman” dan netral. Bahkan banyak pembeli percaya mobil putih lebih mudah dirawat meski itu tidak selalu benar. Stabilnya minat ini membuat warna putih bertahan kuat di nilai jual kembali.

2. Warna hitam terlihat mewah, tapi perawatannya bikin orang mikir dua kali

ilustrasi mobil sedan (pexels.com/DYLBER CAUSHI)

Mobil hitam punya daya tarik elegan dan premium, tapi juga terkenal cepat terlihat kusam atau baret halus. Perawatan warnanya memerlukan perhatian ekstra agar tetap berkilau. Karena itu, tidak semua pembeli mobil bekas berani ambil risiko.

Turunnya minat ini membuat depresiasi mobil hitam sedikit lebih cepat di beberapa pasar. Pembeli biasanya lebih selektif saat melihat kondisi cat hitam. Jika tidak dirawat baik, nilainya bisa turun lebih drastis dibanding warna lain.

3. Putih lebih disukai karena dianggap “lebih aman” dari panas

ilustrasi memilih mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Banyak orang percaya mobil putih lebih adem karena memantulkan cahaya lebih baik dibanding hitam. Selama tinggal di daerah panas, ini jadi pertimbangan penting. Karena faktor kenyamanan, peminat mobil putih makin meningkat tiap tahun.

Minat yang terus naik ini membuat mobil putih jarang turun harga dengan agresif. Sementara mobil hitam sering dianggap kurang cocok untuk daerah panas. Faktor sederhana ini saja sudah cukup memengaruhi nilai jual.

4. Hitam terlihat premium, tapi mudah terlihat lecet

ilustrasi mobil dan rumah (pexels.com/AzmanJaka)

Setiap goresan kecil di bodi hitam akan terlihat jelas bahkan dari jarak jauh. Buat pembeli mobil bekas, ini jadi tanda banyak perawatan tambahan yang harus dilakukan. Akhirnya mereka lebih berhati-hati dan cenderung menawar lebih rendah.

Sementara untuk mobil putih, baret halus dan noda tidak terlalu tampak. Secara psikologis, pembeli merasa mobil putih “lebih bersih” meski kondisi sebenarnya sama saja. Persepsi ini saja sudah cukup bikin selisih harga muncul.

5. Dealer lebih sering stok warna putih karena lebih cepat laku

ilustrasi mobil listrik (pexels.com/pexels)

Banyak dealer mobil baru dan bekas sengaja menambah stok warna putih karena pergerakannya cepat. Arah pasar yang kuat pada satu warna akhirnya memengaruhi harga jualnya. Semakin cepat sebuah mobil berpindah tangan, semakin stabil nilai depresiasinya.

Di sisi lain, stok mobil hitam kadang lebih lama bertahan. Semakin lama mobil tidak terjual, semakin besar penurunan harga yang dilakukan. Hal ini membuat mobil hitam lebih rentan turun nilai.

Perbedaan nilai jual mobil bukan cuma karena kondisi mesin atau fitur, tapi juga warna yang kamu pilih. Putih cenderung lebih stabil karena permintaan pasar lebih luas dan persepsi perawatannya lebih “aman”. Sementara hitam tetap elegan, tapi butuh perawatan ekstra yang membuat sebagian pembeli ragu.

Kalau kamu ingin menjual mobil dengan kerugian minimal, warna putih biasanya pilihan paling aman. Namun kalau kamu mengutamakan tampilan mewah dan siap merawatnya, hitam tetap menarik. Pada akhirnya, keputusan warna bukan cuma soal gaya, tapi juga strategi keuangan jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Topics

Editorial Team