Mazda CX-60 dapat dengan mudah melibas tanjakan ekstrem Sitinjau Lauik (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Setelah kenyang mencicip dendeng lambok lada hijau, kami melanjutkan perjalanan dengan memacu adrenalin di tanjakan/turunan curam Sitinjau Lauik. Tanjakan/turunan ekstrem ini berada di jalur Solok menuju Padang, persisnya di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Tanjakan ini sempat viral di media sosial karena banyak bus, truk dan kendaraan pribadi kecelakaan karena gagal menanjak. Kemiringan 45 derajat ke samping dengan sudut yang tajam membuat kendaraan kerap sulit melewati atau bahkan mundur saat melintasi jalur ini.
Tanjakan Sitinjau Lauik memang sulit ditaklukkan. Pertama, karena tanjakannya cukup curam. Kedua, ada tikungan yang sangat tajam di ujung tanjakan. Ketiga, tanjakannya juga sangat panjang sehingga sering kali truk, bus, dan kendaraan pribadi kehabisan napas di tengah tanjakan.
Sebenarnya kami sudah melewati Sitinjau Lauik pada malam tadi. Namun siang ini kami kembali ke sana karena ingin mewawancarai warga setempat yang sering merekam dan membantu para pelintas yang kesulitan menanjak. Mereka menjadi YouTuber yang secara khusus merekam kendaraan-kendaraan yang melintas di Sitinjau Lauik.
"Biasanya merekam buat satu video dan di-upload ke YouTube. Kalau view sih saya pernah dapat 9 juta views, ada juga yang sampai 30 juta views. Itu muter terus adsense-nya," kata salah seorang YouTuber di Sitinjau Lauik yang tidak mau disebutkan namanya kepada IDN Times, Senin (26/2/2024).
Selain itu, ada juga Jaya yang menjadi pengatur lalu lintas di tanjakan/turunan ekstrem Sitinjau Lauik. Berbeda dengan para YouTuber yang mendapatkan uang dari video, Jaya mendapatkan uang dari para pengendara yang memberikan uang saat melintasi Sitinjau Lauik.
Kepada IDN Times, Jaya mengaku bisa mendapatkan uang hingga Rp100 ribu per jam ketika menjalankan pekerjaannya di Sitinjau Lauik.
"Ya biasanya sejam sih dapat Rp100 ribu. Itu nanti dibagi-dibagi sama orang yang ada di sini," kata dia. Lumayan juga, ya!
Oya, Mazda CX-60 yang kami kendarai tidak mengalami kendala apapun saat melahap tanjakan Sitinjau Lauik. Sebab mobil ini dibekali mesin 3.300 cc yang bisa menyemburkan torsi hingga 450 Nm. Torsi besar tersebut bahkan sudah keluar di 2.000 rpm sehingga kami hanya perlu sedikit menginjak pedal gas untuk melahap tanjakan curam dan panjang di Sitinjau Lauik.