Interior C 300 AMG Line W206 (IDN Times/Fadhliansyah)
Untuk masuk ke dalam mobil, penulis hanya cukup mengantongi kunci saja karena C 300 AMG Line sudah memiliki fitur Handsfree Access, jadi enggak perlu repot memencet tombol-tombol dan hanya perlu menarik tuas pintu saja. Setelah itu, akan ada Projection Logo Mercedes-Benz dari spion ke arah bawah pintu, yang membuat penulis merasa disambut oleh sedan mewah ini.
Saat masuk ke dalam kabin C 300 AMG Line rasanya penulis seperti bukan masuk ke dalam C-Class, karena interiornya terasa premium dan mewah seperti sedan flagshipnya, S-Class. Meski begitu, aura AMG masih terasa di interior mobil berkat penggunaan jok sporty, setir model flat-bottom, desain kisi-kisi AC baru, serta roof liner berwarna hitam. Dan mata pun langsung tertuju ke sistem infotainment MBUX generasi terbaru, dengan layar LCD berukuran 11,9 inci yang terpasang secara diagonal.
Layar ini bukan cuma bisa digunakan untuk infotainment atau dikoneksikan ke smartphone melalui Android Auto atau Apple CarPlay saja, tapi juga bisa melakukan berbagai macam pengaturan mobil seperti AC, voice command, mode berkendara, temperatur, navigasi, sampai pengaturan ambient light. Ambient light dengan 64 pilihan warna ini yang memperkuat kesan mewah di dalam kabin C 300 AMG Line, dan rasanya pengin berlama-lama di dalam mobil. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan cukup banyak ruang penyimpanan sekaligus USB port dan wireless charging.
Saat penulis yang memiliki tinggi 181 cm mencoba duduk di bangku belakang, terasa masih cukup lega dan nyaman sampai ke headrestnya. Untuk menjaga privasi, C 300 AMG Line juga memiliki sekat di kaca penumpang belakang yang diatur secara manual, serta sekat penutup otomatis di kaca tengah belakang. Saat duduk di bangku belakang juga enggak perlu takut kepanasan, karena ada dua kisi-kisi AC yang didedikasikan untuk penumpang belakang. Sayangnya, tidak ada pengaturan AC khusus penumpang belakang.