ilustrasi pameran mobil Gaikindo tahun 1986 (dok. Gaikindo)
Berawal dari keinginan kuat untuk membangkitkan industri otomotif Indonesia yang saat itu masih terbilang muda, Gaikindo menyelenggarakan sebuah pameran otomotif pada 1986. Awalnya pameran itu diberi nama Gaikindo Car Exhibition.
Pada mulanya, pameran perdana ini diikuti oleh 13 anggota Gaikindo. Pameran ini pun menjadi wadah bagi para pelaku industri otomotif untuk memamerkan produk dan teknologi terbaru mereka kepada masyarakat.
Selanjutnya, pada tahun 1989, Gaikindo Car Exhibition mengubah namanya menjadi Jakarta Auto Expo. Sayangnya, pada 1994, karena adanya kebijakan penghematan anggaran pemerintah, Jakarta Auto Expo ditiadakan selama 2 tahun.
Namun, pada 1996, Jakarta Auto Expo kembali digelar dan berhasil menarik sekitar 200 ribu pengunjung. Setelah mengalami penundaan selama 4 tahun berturut-turut akibat krisis finansial di Indonesia, pada 2000, Jakarta Auto Expo kembali mengadakan pameran. Namun, mengubah namanya menjadi Gaikindo Auto Expo.
Beralih pada 2003, pameran ini berhasil menarik minat 180.000 pengunjung. Hal itu karena pameran ini mengalami perluasan signifikan serta diikuti oleh 150 perusahaan otomotif. Bahkan, lokasi pelaksanaannya pun diadakan di area seluas 35.000 meter persegi, yaitu di Jakarta Convention Center (JCC).
Pameran Gaikindo Auto Expo terus tumbuh. Pada 2006, gelaran ini diakui sebagai pameran internasional tahunan oleh Organisasi Industri Kendaraan Bermotor Dunia (OICA). Pengakuan ini mendorong Gaikindo untuk mengubah nama pameran menjadi Indonesia International Motor Show (IIMS).
Pada 2008, IIMS diadakan di JCC yang punya luas 40.000 meter persegi serta melibatkan 161 peserta. Adapun pengunjung yang datang mencapai 206.100 orang. Nah, tahun berikutnya, IIMS pindah ke Jakarta International Expo, Kemayoran.