Mobil listrik awal abad ke 20 (gizmodo.com)
Untuk memahami popularitas kendaraan listrik pada tahun 1900, penting juga untuk memahami perkembangan kendaraan pribadi dan kendaraan lain yang tersedia saat itu. Pada pergantian abad ke-20, kuda masih menjadi moda transportasi utama.
Tetapi ketika penghasilan orang Amerika menjadi lebih sejahtera, mereka beralih ke kendaraan bermotor yang baru saja ditemukan dan kendaraan ini tersedia dalam versi uap, bensin atau listrik.
Uap adalah sumber energi yang teruji dan dapat diandalkan untuk memberi daya pada pabrik dan kereta api. Beberapa kendaraan self-propelled pertama di akhir 1700-an mengandalkan uap; namun butuh waktu sampai tahun 1870-an bagi teknologi ini untuk digunakan pada mobil.
Sebagian besar orang menilai teknologi uap tidak terlalu praktis untuk kendaraan pribadi. Kendaraan uap membutuhkan waktu penyalaan yang lama -- terkadang hingga 45 menit dalam cuaca dingin -- dan perlu diisi ulang dengan air, sehingga membatasi jangkauannya.
Mobil listrik tidak memiliki masalah seperti halnya dengan mobil uap. Mereka dapat berjalan tenang, mudah dikendarai dan tidak mengeluarkan polutan seperti mobil-mobil lain pada saat itu.
Mobil listrik dengan cepat menjadi populer di kalangan penduduk perkotaan --terutama bagi pengemudi wanita. Mobil listrik dinilai sempurna untuk perjalanan singkat di sekitaran kota saja.
Karena semakin banyak orang memperoleh akses ke listrik pada tahun 1910-an, pengisian daya mobil listrik menjadi lebih mudah, menambah popularitas mereka di semua lapisan masyarakat.