Ada banyak tipe Vespa yang terpopuler di Indonesia. Salah satunya adalah Vespa PX yang lebih modern dibanding generasi awal. Itu karena tipe ini sudah dilengkapi dengan kopling dan transmisi manual 4-percepatan, tapi tetap mempertahankan gaya retro khas Vespa.
Tidak ketinggalan, ada Vespa Sprint 150 dan Sprint Veloce yang memiliki tampilan sporty klasik dengan ciri khasnya lampu kotak dan bentuk bodi ramping. Kombinasi tersebut membuatnya jadi favorit anak muda pada era 1980-an.
Sementara itu, untuk model modern alias Vespa matik, pilihan pertamanya adalah Vespa LX 125 dan 150 yang hadir kembali ke Indonesia pada awal 2010-an. Skuter ini punya desain sederhana sehingga dicsebut cocok buat yang baru pertama kali mencoba Vespa. Ada pula Vespa Primavera, model dengan desain modern-retro yang lebih ramping dan pas untuk penggunaan sehari-hari.
Nah, kalau kamu menginginkan performa lebih tinggi, Vespa GTS Super 150 dan 300 bisa jadi pilihan karena mengusung bodi lebih besar dan mesin bertenaga. Terakhir, ada Vespa Sprint yang menggabungkan nuansa sporty dengan fitur kekinian seperti lampu LED dan panel digital stylish.
Nah, itulah sejarah Vespa, mulai dari asal-usulnya di Italia, masuknya ke Indonesia, hingga evolusinya menjadi skuter bergaya klasik dan modern. Hingga saat ini, Vespa tetap jadi pilihan banyak orang yang ingin tampil beda, penuh gaya, dan punya sentuhan sejarah.
Kapan Vespa pertama kali diproduksi? | Vespa pertama kali diproduksi pada tahun 1946 oleh Piaggio & Co. S.p.A. di Italia dengan model perdananya, Vespa 98. |
Siapa pencipta desain Vespa dan apa inspirasinya? | Desain Vespa diciptakan oleh Corradino D’Ascanio, seorang insinyur penerbangan. |
Mengapa Vespa bisa menjadi ikon gaya hidup di berbagai negara? | Vespa bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga menjadi simbol gaya dan kebebasan. Pada tahun 1950-an hingga 1970-an, Vespa sering muncul di film-film populer dan digunakan oleh selebritas dunia, menjadikannya ikon budaya pop dan gaya hidup urban. |
Apa saja perubahan besar pada desain Vespa dari masa ke masa? | 1940–1960-an: Desain klasik berbodi logam bulat.1970–1980-an: Model lebih aerodinamis dengan teknologi rem dan suspensi lebih baik.1990–sekarang: Mengadopsi mesin injeksi elektronik, sistem ABS, dan varian listrik (Vespa Elettrica) tanpa meninggalkan nuansa retro khasnya. |