Jakarta, IDN Times - Mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) saat ini kebanyakan memang sudah dibekali dengan fitur pengecasan cepat atau fast charging, yang rata-rata mampu mengecas baterai dari 20 persen hingga 80 persen hanya dalam 30 menit saja.
Namun di sisi lain, sistem fast charging atau ultra fast charging memiliki efek terhadap kesehatan baterai mobil listrik itu sendiri.
"Jangankan (mobil) listrik, barang elektronik lain pun kalau namanya fast charging intinya kita memasukan daya dari sumber ke baterai dalam waktu yang lebih cepat. Artinya arus atau muatan listrik yang masuk ke bateri banyak, dan itulah yang menyebabkan konsekuensi natural suhu jadi lebih tinggi," jelas Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko, Rabu (15/5/2024) lalu.
