ilustrasi mobil dengan full stiker (freepik.com/vecstock)
Banyak yang gak sadar kalau salah pasang stiker bisa bikin kamu kena tilang. Misalnya, kamu tempel stiker di kaca depan atau belakang tanpa memikirkan visibilitas. Padahal, undang-undang mengatur dengan jelas bahwa kaca mobil harus tetap memberikan pandangan jelas bagi pengemudi. Kalau visibilitas terganggu, potensi kecelakaan juga meningkat.
Selain itu, ada juga peraturan mengenai warna dan desain stiker tertentu yang bisa dianggap menyerupai kendaraan dinas atau instansi resmi. Kalau mobil kamu jadi mencolok secara berlebihan, petugas bisa menganggapnya sebagai pelanggaran. Jadi sebelum pasang stiker, sebaiknya cari tahu dulu aturan di daerah kamu. Jangan sampai niat gaya malah berujung denda atau masalah hukum.
Stiker mobil memang bisa jadi cara seru buat bikin tampilan mobil lebih personal dan unik. Tapi di balik serunya pasang stiker, ada banyak risiko yang gak bisa kamu abaikan begitu saja. Mulai dari cat yang rusak, warna belang, sampai penurunan nilai jual mobil, semuanya bisa muncul kalau kamu gak hati-hati. Belum lagi potensi pelanggaran hukum kalau kamu asal pasang di area yang dilarang.
Kalau kamu tetap pengin modif dengan stiker, pastikan pilih bahan berkualitas dan aplikasikan di tempat yang aman. Dan yang paling penting, pertimbangkan juga dampaknya dalam jangka panjang. Dengan begitu, kamu bisa tetap tampil keren tanpa bikin mobil kamu jadi korban eksperimen gaya. Ingat, modif boleh, tapi harus tetap waras dan bertanggung jawab!