Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pameran Wuling di SMS (Wuling)
Pameran Wuling di SMS (Wuling)

Wuling membuat gebrakan dengan menghadirkan merek mobil baru yang sepenuhnya berfokus pada kendaraan listrik (EV), yaitu Aishang. Aishang akan diposisikan untuk menantang dominasi model-model EV kecil yang sudah ada dengan menawarkan kombinasi performa yang memadai dan desain yang segar.

Dengan fokus pada kendaraan baterai listrik (BEV), Wuling tidak hanya memperkuat komitmennya terhadap elektrifikasi tetapi juga menargetkan basis konsumen keluarga muda. Oya, debut Aishang ditandai dengan peluncuran model pertamanya, yaitu Aishang A100C, sebuah hatchback dua pintu yang dirancang untuk empat penumpang. Kendaraan ini sudah memulai produksi massal di Tiongkok dan dijadwalkan meluncur resmi pada bulan yang sama.

1. Desaing Aishang yang unik

Varian baru mobil listrik Wuling dihadirkan dalam pameran promo 'Tenang Bersama Wuling (IDN Times/Rangga Erfizal)

Desain eksterior Aishang A100C memancarkan aura imut dan modern yang diprediksi akan menarik perhatian kawula muda. Fitur-fitur desainnya meliputi pilar hitam yang memberikan ilusi atap mengambang, penutup roda aerodinamis untuk mengurangi hambatan udara, dan intake udara yang stylish di bagian bemper depan, menambahkan sentuhan sporty.

Mobil ini mempertahankan elemen fungsional seperti gagang pintu konvensional dan yang terpenting, memiliki penutup port pengisian daya yang ditempatkan dengan praktis di spatbor kanan depan. Kombinasi antara estetika yang menarik dan fungsionalitas yang ringkas menjadikan A100C kendaraan yang siap untuk penggunaan harian di perkotaan tanpa mengorbankan gaya. Keseluruhan tampilan A100C menunjukkan bahwa detail kecil sangat diperhatikan untuk menciptakan kesan yang berkarakter.

2. Spesifikasi performa motor dan jangkauan baterai

ilustrasi pengisian baterai mobil listrik (unsplash.com/michael_marais)

Di balik penampilannya yang mungil, Aishang A100C ditenagai oleh konfigurasi penggerak listrik yang efisien. Mobil ini menggunakan motor listrik tunggal yang ditempatkan di gardan belakang, mampu menghasilkan daya sebesar 35 kW (setara 51 hp) dan torsi maksimum 83 Nm. Angka-angka ini sangat memadai untuk mobilitas perkotaan, menjamin akselerasi yang gesit dari lampu merah.

Sumber tenaganya berasal dari baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) berkapasitas 17,65 kWh yang dipasok oleh Gotion, salah satu produsen baterai terkemuka. Dengan kapasitas baterai ini, A100C diklaim mampu mencapai daya jangkau hingga 220 km berdasarkan siklus uji CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle). Jarak tempuh ini menempatkannya sebagai pilihan ideal untuk komuter harian dan perjalanan singkat dalam kota tanpa perlu sering mengisi daya.

3. Persaingan sengit di segmen mini-EV Tiongkok

DFSK Seres E1 (dfskmotors.co.id)

Peluncuran Aishang A100C secara otomatis menempatkannya di tengah persaingan yang sangat ketat di pasar mini-EV Tiongkok. Segmen ini didominasi oleh kendaraan-kendaraan listrik berukuran kecil yang sangat populer karena kepraktisan dan harganya. A100C disiapkan untuk berhadapan langsung dengan pesaing-pesaing tangguh seperti Chery QQ Ice Cream dan Changan Lumin. 

Kedua model ini telah mapan dan menjadi pilihan favorit di kalangan konsumen entry-level. Untuk memenangkan pasar, Aishang perlu menonjolkan kombinasi desain yang lebih modern, performa yang sedikit lebih baik, atau perhaps, strategi harga yang sangat agresif. Langkah Wuling meluncurkan merek terpisah menunjukkan keseriusan untuk mengambil porsi besar dari kue pasar mini-EV dengan menawarkan identitas baru yang berbeda dari merek Wuling yang sudah ada.

Apakah strategi Wuling dengan merek Aishang ini akan sesukses Wuling Mini EV yang sudah menjadi ikon?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team