Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Oknum sales nakal Suzuki bisa dilaporkan (SIS)
Oknum sales nakal Suzuki bisa dilaporkan (SIS)

Jakarta, IDN Times - Ada oknum-oknum sales atau tenaga penjual pada booth Suzuki di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang terang-terangan menaikkan harga Suzuki Jimny 5 pintu. Harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari yang disarankan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Bahkan ada oknum sales yang menawarkan harga Rp520 juta untuk varian tertinggi Jimny 5 pintu, yang harusnya varian tersebut dibanderol Rp478,6 juta. Berarti, perbedaan harga mencapai Rp41,4 juta.

1. Bisa dilaporkan

Harganya kini tembus Rp500 jutaan (IDN Times/Fadhliansyah)

4W Director Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel meminta konsumen melapor ke Suzuki jika menemukan oknum sales nakal yang mark up harga.

"Kita minta tolong kepada rekan-rekan jika ditemukan praktik-praktik yang terjadi perbedaan dari retail price yang sudah direkomendasikan, itu bisa diinformasikan kepada kami melalui Halo Suzuki agar bisa kami tindak lanjuti," kata Harold di Kemayoran, Jakarta, Senin (19/2/2024).

2. Sanksi untuk sales nakal

Harga Suzuki Jimny 5 pintu digoreng (IDN Times/Fadhliansyah)

Harold menambahkan, pihaknya tak bisa secara langsung memberikan sanksi kepada oknum sales nakal di IIMS 2024. Sales, kata dia, tak punya hubungan kerja langsung dengan Suzuki.

"Sales hubungan kerjanya dengan dealership, kami hubungannya dengan dealership tersebut yang kita atur, kasar katanya kontrak kerja atau kontrak dealer. Jadi kita akan mengkomunikasikan dengan dealer tersebut, dan sales tersebut nanti akan mendapatkan instruksi lebih lanjut dari dealership," jelas Harold.

3. Suzuki memajang harga Jimny 5 pintu

Jimny 5 Pintu (IDN Times/Fadhliansyah)

Suzuki sudah meminimalkan permainan harga yang dilakukan sales Jimny 5 pintu, dengan cara menaruh harga resmi pada layar LED di booth Suzuki IIMS 2024.

"Itu suggestion ritel price seperti untuk meminimalisir harga, kami juga secara berkala menampilkan harga tersebut di layar LED kami. Supaya apabila konsumen ada yang sedang melakukan transaksi, itu bisa menjadi acuan," kata Harold.

Editorial Team