Kalau kamu perhatikan, sebagian besar mobil matik keluaran Suzuki di Indonesia seperti Ertiga, XL7, Grand Vitara, sampai Fronx, tidak menggunakan transmisi CVT seperti yang dipakai banyak pesaingnya. Sebagai gantinya, Suzuki memilih dua jenis transmisi: otomatis konvensional (AT) dengan torque converter, atau AGS (Auto Gear Shift) yang berbasis transmisi manual tapi dioperasikan secara otomatis. Pertanyaannya, kenapa Suzuki memilih jalan berbeda ini?
Keputusan ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Suzuki punya pertimbangan teknis dan strategis yang cukup kuat di balik pemilihan transmisi, mulai dari daya tahan, biaya perawatan, hingga karakter berkendara yang ingin mereka pertahankan. Dan kalau kita lihat sejarahnya, Suzuki pernah kok mencoba CVT di Indonesia lewat model Celerio, tapi kemudian mengubah arah.