India menerbitkan larangan bagi mobil dengan fitur self-driving car atau kemudi otomatis. Larangan ini diumumkan sebelum mobil tersebut akan benar-benar beroperasi sepenuhnya di negara ini.
Menteri Transportasi dan Lalu Lintas, Nitin Gadkari mengatakan bahwa India tidak akan mengizinkan teknologi apapun yang bisa menghilangkan pekerjaan. Dia menegaskan jangan sampai sebuah negara menciptakan pengangguran yang lebih banyak hanya karena memiliki teknologi yang lebih baik.
Washington Post, melaporkan bahwa masalah mobil yang bisa mengendarai sendiri tidak hanya ada di India, namun juga ada di sejumlah negara di seluruh dunia. Kendati demikian, sejumlah pengamat mengatakan bahwa kendaraan otonom sebetulnya bisa membawa manfaat besar bagi India. Pasalnya, Kementerian Transportasi dan Lalu Lintas setempat melaporkan ada sekitar 146.133 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 2015.
Di tahun yang sama, setengah juta kecelakaan dilaporkan terjadi dengan angka kematian mencapai 400 orang dan ribuan orang mengalami luka-luka setiap harinya. Pengemudi India juga diklaim sebagai yang terburuk di dunia karena sebagian besar supir taksi dan truk mengalami buta huruf dan tidak mampu membaca rambu jalan.