Jakarta, IDN Times - Setiap komponen mesin kendaraan memiliki jangka waktu atau jarak tempuhnya masing-masing. Termasuk komponen vital seperti timing belt. Biasanya, timing belt perlu diganti setelah kendaraan menempuh jarak 50.000 km. Namun, kondisi ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi belt tersebut, apakah perlu diganti lebih cepat atau tidak.
Tidak perlu bingung, timing belt yang perlu diganti memiliki tanda-tanda yang bisa kamu periksa. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan timing belt secara rutin untuk melihat apakah timing belt sudah waktunya untuk diganti.
Kira-kira apa saja tanda timing belt harus diganti? Simak 5 penjelasannya berikut ini!