ilustrasi bengkel (Dok. IDN Times/Istimewa)
Banyak pengendara yang menggunakan zat aditif untuk menggenjot performa mobil mereka. Padahal penggunaan zat aditif tidak disarankan.
Biasanya zat aditif digunakan untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar, tapi jarang yang menyadari kalau zat aditif ini dapat mengandung bahan kimia yang tidak sesuai dengan kondisi mobil.
Jika digunakan terlalu sering, zat aditif bisa menyebabkan kerusakan pada tangki bensin, fuel pump, mesin, dan bahkan bisa mengacaukan sistem kontrol emisi sehingga
emisi gas buang yang dihasilkan mobil tidak memenuhi regulasi standar.