Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi truk sedang melaju di jalan raya (ntbtrk.com)
Ilustrasi truk sedang melaju di jalan raya (ntbtrk.com)

Banyak kecelakaan di jalan raya yang melibatkan truk. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari patah as roda, rem blong, hingga muatan berlebih. Selain itu masih ada penyebab lain yang kerap menjadi pemicu kecelakaan, yakni blindspot. 

Blind spot atau sering disebut titik buta adalah momen ketika pengendara tidak dapat melihat objek di sekitar kendaraannya. Semakin besar kendaraan, semakin luas blindspotnya. Gak heran kalau banyak truk terlibat kecelakaan karena masalah blindspot ini. 

Karena itu sangat penting untuk mengetahui titik-titik blindspot yang ada di truk. Sebab dengan begitu kita bisa menghindarinya. Berikut titik-titik blindspot pada truk yang harus kamu waspadai. 

1. Di depan moncong truk

Ilustrasi truk (cesarornelaslaw.com)

Blindspot atau titik buta pertama pada truk ada pada moncong atau bagian depannya. Sopir truk biasanya tidak akan bisa melihat objek yang berada dalam radius 50-100 cm di depannya. Sebab posisi duduk sopir truk lumayan tinggi sehingga ia tidak akan bisa melihat persis di bawah moncong truk yang dikendarainya.  

Karena itu, kalau kamu menggunakan sepeda motor, jangan pernah berhenti tepat di depan moncong truk. Sebab sopir truk tidak akan menyadari keberadaanmu sehingga sangat mungkin ia akan main injak pedal gas melindas motormu. Kalau pun harus berhenti persis di depan moncong truk, pastikan sopir truk tersebut menyadari keberadaanmu dengan membunyikan klakson atau menarik tuas rem sehingga lampu belakang motormu akan menyala. Dengan begitu sopir truk akan ngeh kalau di depannya ada kamu.

Sementara kalau kamu menggunakan mobil, pastikan jarak dengan bagian depan truk tidak kurang dari dua meter agar bisa terpantau oleh truk. 

2. Samping kanan dan kiri sopir

Ilustrasi truk (Usplash/Rodrigo Abreu)

Titik blind spot kedua pada truk adalah sisi kiri dan kanan sopir. Umumnya posisi ini tidak terjangkau oleh spion sehingga sopir sering tidak menyadarinya. Karena itu sebisa mungkin hindari titik ini. Kalau pun terpaksa harus berada di titik blindspot ini, bunyikan klakson atau nyalakan lampu dim jika malam hari agar sopir truk menyadari keberadaanmu.

Kalau kamu ingin menyalip truk tersebut, pastikan menyalip dengan cepat ketika kondisi jalan sedang kosong. Pastikan kamu sedang tidak berada di samping truk ketika truk tersebut akan berbelok. Sebab bisa jadi sopir truk tidak melihatmu karena kamu berada dalam zona blindspotnya.   

3. Bagian belakang truk

Ilustrasi truk (wisconsinlawyer.com)

Truk biasanya membawa banyak muatan yang membuat sopir tak bisa melihat bagian belakang kendaraannya. Karena itu titik di belakang truk ini masuk dalam kategori blindspot. Karena itu pula kamu harus ekstra waspada saat membuntuti truk. Pastikan ada jarak yang cukup saat di belakang truk. Sangat penting menjaga jarak dengan truk agar jika terjadi sesuatu pada truk, kamu akan memiliki cukup waktu untuk merespons dengan tepat.

Selain itu sebisa mungkin hindari berada di belakang truk saat tanjakan. Karena banyak kasus truk gagal menanjak kemudian mundur menabrak mobil-mobil di belakangnya. Untuk itu kamu bisa membiarkan truk tersebut berjalan terlebih dahulu. Setelah truk tersebut sukses melewati tanjakan, barulah bisa kamu menginjak pedal gas lagi. Cara ini biasa dilakukan di jalan-jalan sempit dengan tanjakan curam.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team