Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SUV Toyota Fortuner (toyota.astra.co.id)
SUV Toyota Fortuner (toyota.astra.co.id)

Toyota bersiap melakukan langkah mengejutkan dengan mengimpor kendaraan buatan Amerika Serikat untuk dijual di pasar domestik Jepang mulai tahun depan. Strategi yang jarang terjadi ini muncul sebagai respons strategis terhadap tekanan politik dari pemerintahan Presiden Donald Trump terkait defisit perdagangan.

Meskipun alasan diplomatik membayangi kebijakan ini, secara resmi Toyota menyatakan langkah tersebut bertujuan untuk memperluas pilihan bagi konsumen di Jepang. Tidak hanya Toyota, raksasa otomotif Jepang lainnya seperti Honda dan Nissan juga dikabarkan tengah menyiapkan rencana serupa untuk membawa model rakitan AS ke tanah kelahiran mereka.

1. Respons terhadap tekanan politik dan tantangan pasar

Toyota Camry 2024 (dok. Toyota Astra)

Keputusan Toyota untuk mendatangkan mobil dari pabrik mereka di Amerika Utara tidak lepas dari tuntutan Presiden Donald Trump. Trump secara konsisten mengkritik ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara dan menyoroti sulitnya kendaraan buatan AS menembus pasar Jepang. Dengan mengimpor mobil dari AS, Toyota berusaha meredakan ketegangan dagang sekaligus menunjukkan komitmen dalam mengurangi defisit perdagangan yang selama ini dipermasalahkan oleh Washington.

Namun, rencana ini menghadapi tantangan besar dari sisi finansial dan selera pasar. Biaya produksi di Amerika Serikat yang lebih tinggi, ditambah biaya logistik pengiriman lintas samudra, membuat harga jual kendaraan berisiko kurang kompetitif. Selain itu, konsumen Jepang selama ini lebih menyukai kendaraan mungil atau kei car, sementara model Amerika cenderung berukuran raksasa. Toyota harus bekerja keras meyakinkan pasar domestik agar mau beralih ke kendaraan yang lebih besar dan mahal.

2. Model-model populer yang akan melintasi samudra

Toyota Camry Hybrid 2024 (www.toyota.com)

Laporan menyebutkan bahwa sedan legendaris Camry kemungkinan besar akan menjadi pionir dalam gelombang impor ini. Selain Camry, model SUV keluarga seperti Highlander dan kendaraan niaga tangguh pickup Tundra juga masuk dalam daftar prioritas. Ketiga model ini sebelumnya tidak tersedia di dealer-dealer resmi Jepang, sehingga kehadirannya diharapkan mampu memberikan warna baru bagi segmen kendaraan premium dan hobi di Negeri Matahari Terbit.

Langkah Toyota ini diprediksi akan segera diikuti oleh kompetitor terdekatnya. Honda dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk memboyong pickup Ridgeline dan SUV Pilot, serta beberapa model mewah dari lini Acura listrik. Sementara itu, Nissan berpotensi menghadirkan SUV Murano dan Pathfinder. Kehadiran model-model spesifikasi Amerika ini akan menguji apakah tren kendaraan berukuran besar bisa diterima oleh masyarakat Jepang yang terbiasa dengan jalanan sempit dan efisiensi ruang.

3. Perubahan regulasi dan pembukaan jaringan diler

Toyota Yaris Ativ (toyota.co.th)

Keberhasilan rencana besar ini sangat bergantung pada perubahan regulasi otomotif di Jepang. Berdasarkan perjanjian dagang terbaru, pemerintah Jepang melalui Kementerian Transportasi sedang menyiapkan jalur sertifikasi khusus bagi kendaraan buatan AS. Aturan baru ini nantinya memungkinkan mobil-mobil tersebut lolos verifikasi hanya melalui tinjauan dokumen tanpa perlu melewati proses pengujian fisik tambahan yang rumit di Jepang. Jika disahkan, regulasi ini akan berlaku pada 2026 dan mempermudah masuknya produk Amerika.

Lebih jauh lagi, pemerintahan Trump mengklaim bahwa Toyota telah sepakat untuk membantu membuka jaringan diler di Jepang bagi merek-merek Amerika lainnya, seperti Ford dan General Motors. Kolaborasi ini diharapkan dapat meruntuhkan hambatan masuk yang selama ini dikeluhkan oleh produsen otomotif asal Amerika Serikat. Ke depannya, keberhasilan strategi ini akan sangat bergantung pada kemampuan produsen dalam mengelola biaya operasional dan minat nyata dari konsumen lokal Jepang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team