Toyota C-HR Hybrid, Mobil Hybrid Termurah di Tanah Air

Teknologi hybrid di Indonesia memang belum terkenal seperti di luar negeri, mengingat karena harganya sendiri yang memang tergolong cukup mahal untuk pajaknya sendiri. Namun, kali ini Toyota merilis sebuah versi lain dari Toyota C-HR nya di tahun ini, yaitu C-HR Hybrid.
Jika pada tahun lalu C-HR versi konvensional terkenal dengan harganya yang terbilang cukup tinggi di kelasnya, tidak lagi dengan versi hybrid-nya ini. Toyota C-HR Hybrid dibanderol dengan harga lebih tinggi Rp30 juta dibandingkan dengan versi non-hybrid-nya, yaitu di kisaran Rp523.000.000. Lantas apa ‘worth’ jika calon pembeli ingin membeli yang versi hybrid ini dibandingkan dengan versi yang non-hybrid?
1.Efisiensi bahan bakar
Di dalam kota, C-HR versi non-hybrid mencatat 10,9 km/l dalam kota. Sedangkan untuk yang versi hybrid, C-HR bisa mencatat angka 20,6 km/l juga dalam kota. Ini angka yang sangat luar biasa irit untuk penggunaan di dalam kota. Dengan selisih harga Rp30 juta dari versi non-hybrid, perkiraan estimasi jika pengendara mengisi bahan bakar oktan 95 dengan rata-rata harga sekitar Rp12 ribu, dalam 3 tahun selisih angka Rp30 juta tersebut sudah akan terpenuhi dengan pengiritan pengisian bahan bakar saja. Mengingat teknologi hybrid yang dibawakan Toyota C-HR ini adalah full hybrid yang berarti pengisian ulang baterai terjadi ketika ada energi kinetik yang terbuang dari pengendara melakukan deselerasi.
Jadi pengendara tidak perlu repot-repot melakukan pengisian ulang baterai secara manual, cukup sistem kecanggihan komputer dari mobil ini yang akan melakukannya.