Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_8562.jpeg
Toyota bawa ragam inovasi di JMS 2025 (Toyota)

Intinya sih...

  • Toyota memamerkan berbagai kendaraan dan konsep masa depan, termasuk Land Cruiser FJ 2026 dan Lexus LS Concept.

  • Strategi Multi Pathway Approach (MPA) Toyota, seperti kendaraan hybrid dan uji coba hidrogen, terbukti efektif dengan pertumbuhan penjualan xEV dari 8,7% menjadi 14,7% di 2024.

  • Toyota aktif berkolaborasi dengan pihak lain di Indonesia, seperti uji coba bioetanol E10 bersama Pertamina Patra Niaga dan Serasi Autoraya serta pembangunan Hydrogen Refueling Station (HRS) di Karawang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Toyota kembali menjadi sorotan di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025 dengan menegaskan komitmennya terhadap visi Mobility for All dan Carbon Neutrality. Dengan mengusung tagline “TO YOU. TOYOTA”, pabrikan asal Jepang ini menghadirkan rangkaian teknologi, produk, dan konsep masa depan yang menggambarkan arah baru dunia mobilitas, bukan hanya untuk Jepang, tapi juga untuk seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Bukan cuma menampilkan inovasi elektrifikasi, Toyota juga memamerkan lini lengkap dari empat brand besar, Toyota, Lexus, Century, dan Daihatsu.

"Dengan mendengarkan pelanggan dan berkomitmen menyediakan solusi mobilitas yang sesuai, Toyota menghadirkan pilihan mobilitas yang inovatif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan," kata President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda, Rabu (29/10/2025).

1. Hadirkan berbagai kendaraan dan konsep

Century hadir di JMS 2025 (Toyota)

Di JMS 2025, Toyota membawa beragam kendaraan dan konsep, mulai dari Land Cruiser FJ yang siap meluncur 2026, hingga Century Coupe Concept yang menandai kebangkitan merek ultra-premium di bawah naungan Toyota.

Lexus juga tak ketinggalan dengan LS Concept, mobil berwujud futuristis dengan enam roda yang menandai perubahan makna LS menjadi Luxury Space, bukan lagi Luxury Sedan. Semua inovasi ini memperlihatkan bagaimana Toyota melihat masa depan mobilitas sebagai sesuatu yang luas, inklusif, dan personal.

2. Multi Pathway Approach jadi solusi nyata Toyota

Berbagai inovasi Toyota di JMS 2025 (Toyota)

Toyota juga menempuh pendekatan Multi Pathway Approach (MPA), sebuah strategi yang menyesuaikan solusi mobilitas dengan karakter tiap negara. Pendekatan ini sudah diterapkan di Indonesia melalui kendaraan hybrid, flex-fuel, hingga uji coba hidrogen.

Melalui filosofi Best in Town, Toyota ingin menjadi mitra terbaik di setiap pasar dengan menghadirkan produk yang relevan dan ramah lingkungan.

Contohnya, Kijang Innova Zenix Hybrid yang kini menjadi tulang punggung penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia, bahkan berkontribusi sekitar 47 persen dari total penjualan hybrid nasional pada 2024.

Dengan pertumbuhan penjualan xEV Toyota dari 8,7 persen di 2023 menjadi 14,7 persen di 2024, strategi ini terbukti efektif sekaligus menjadi langkah nyata menuju netralitas karbon tanpa meninggalkan masyarakat yang belum siap beralih total ke kendaraan listrik.

3. Toyota aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak

Buritan Century terlihat sangat futuristik (Toyota)

Toyota tak sekadar berbicara konsep. Melalui prinsip “Start by Doing”, mereka aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak di Indonesia. Bersama Pertamina Patra Niaga dan Serasi Autoraya (SERA), Toyota melakukan uji coba penggunaan bioetanol E10 untuk melihat dampak efisiensi dan performa kendaraan.

Awal tahun ini Toyota juga meresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) di Karawang, fasilitas pengisian hidrogen mandiri pertama di Asia Tenggara. Langkah ini menjadi bukti komitmen Toyota untuk menghadirkan mobilitas rendah emisi sekaligus membuka peluang bisnis baru berbasis energi bersih.

"Sejalan visi Beyond Zero, Toyota berkomitmen pada road map menuju Carbon Neutrality di Indonesia. Bersama para stakeholders, kami berupaya menyelaraskan strategi Multi Pathway Toyota dengan arah kebijakan energi pemerintah agar dampak positif terhadap pengurangan emisi, perekonomian, industri, dan ketahanan energi dapat tercapai lebih cepat dan tepat," kata Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto.

Editorial Team