Jakarta, IDN Times - Jalan menuju Bogor selalu punya cerita sendiri. Kabut tipis, udara lembap, dan deretan tanjakan panjang jadi pemandangan khas setiap kali menapaki jalur ini.
Kali ini tujuannya berbeda, bukan sekadar perjalanan tamasya, melainkan menguji dan mengenal lebih dalam sosok Suzuki Grand Vitara, SUV hybrid yang belakangan ramai dibicarakan.
Mesin Grand Vitara menyala tanpa suara berlebihan. Satu sentuhan tombol start, layar instrumen menyala, dan suara khas mesin 1.500 cc mild hybrid langsung terasa halus di telinga.
Tak ada dentuman kasar saat mesin menyalak, hanya getaran lembut yang menandakan mobil siap berangkat menuju medan yang cukup menantang.
Pagi itu, kami berangkat dari kawasan Jakarta Selatan menuju Bogor lewat jalur biasa. Jalanan cenderung sepi, udara pagi cukup bersahabat sehingga pedal gas bisa dibejek untuk merasakan akselerasi mobil.
Di tol Jagorawi, Grand Vitara meluncur tenang dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Akselerasinya halus, perpindahan transmisi rasanya nyaris tak terdeteksi.
Sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) ternyata bekerja senyap, tapi efeknya bikin melongo. Mobil SUV ini terasa lebih ringan di setiap injakan gas.
Dalam layar kecil di balik kemudi, indikator hybrid sesekali menyala. Artinya, baterai kecil 12V di balik sistem SHVS sedang membantu kerja mesin.
Rasanya seperti ada “dorongan halus” di putaran bawah. Tidak besar, tapi cukup membuat mobil ini terasa lebih sigap dari SUV konvensional bermesin serupa.
