Menjual mobil bekas seharusnya menjadi proses yang sederhana: pembeli datang, melihat kondisi mobil, sepakat harga, lalu transaksi selesai. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, modus penipuan segitiga semakin marak dan merugikan banyak penjual. Modus ini memanfaatkan celah komunikasi antara penjual, pembeli asli, dan “pembeli palsu” yang sebenarnya adalah pelaku penipuan.
Bagi kamu yang berencana menjual mobil bekas, memahami pola penipuan segitiga sangat penting agar tidak menjadi korban. Penipuan ini sering terlihat profesional, rapi, dan dilakukan dengan skenario yang membuat penjual tidak sadar sedang dimanipulasi. Berikut panduan lengkap untuk mengenali dan menghindarinya.
