Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mobil XPeng (xpeng.com)
Ilustrasi mobil XPeng (xpeng.com)

Intinya sih...

  • Peluncuran model dan kemitraan lokal di Swiss, Austria, Hungaria, Slovenia, dan Kroasia

  • Produksi lokal dengan Magna di Graz, Austria untuk memangkas biaya impor dan menghindari tarif Uni Eropa

  • Kinerja penjualan yang baik di Eropa, pembukaan pusat R&D Eropa di Munich, Jerman, untuk pengembangan model yang disesuaikan dengan selera dan regulasi Eropa

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Produsen kendaraan listrik asal China, Xpeng Motors, mempercepat ekspansi Eropa dengan mengumumkan masuknya ke lima pasar baru: Swiss, Austria, Hungaria, Slovenia, dan Kroasia. Langkah ini mempertegas ambisi Xpeng untuk membangun jaringan penjualan dan layanan yang lebih luas di benua tersebut setelah memulai jejaknya di Norwegia pada 2021.

Pengumuman resmi datang bersamaan dengan pengembangan manufaktur lokal dan investasi R&D yang menegaskan strategi jangka panjang perusahaan di pasar global.

1. Peluncuran model dan kemitraan lokal

Ilustrasi mobil XPeng (xpeng.com)

Untuk pasar Swiss, Xpeng menandatangani kemitraan dengan penyedia layanan mobilitas Eropa, Hedin Group, yang akan meluncurkan model G6 dan G9 2025 di negara tersebut. Rencana tersebut juga mencakup kedatangan P7+ pada paruh pertama 2026, sebagai upaya memperkaya portofolio produk bagi konsumen Eropa.

Di Austria, perusahaan menargetkan pembukaan pasar pada Oktober 2025 dengan jaringan dealer awal di kota-kota besar seperti Wina, Salzburg, Graz, dan Klagenfurt. Ambisi ekspansi di Austria tercermin pada target cepat: 10 lokasi dealer hingga akhir 2025 dan 20 lokasi pada 2026.

Sementara itu, kehadiran di Hungaria, Slovenia, dan Kroasia akan dijalankan lewat perusahaan patungan yang melibatkan AutoWallis Group dan Salvador Caetano Group, yang diharapkan dapat mempermudah penetrasi Xpeng ke pasar Eropa Tengah dan Tenggara.

2. Produksi lokal dan sinergi pabrik

Ilustrasi mobil XPeng (xpeng.com)

Salah satu pilar strategi Xpeng adalah produksi lokal untuk memangkas biaya impor dan menghindari tarif Uni Eropa. Untuk itu, Xpeng menggandeng pabrikan kontrak Magna di Graz, Austria, sebagai mitra manufaktur.

Kolaborasi ini memungkinkan perakitan lokal model Xpeng, dengan model pertama yang akan diproduksi di fasilitas Graz adalah G6 dan G9, dijadwalkan memulai produksi pada kuartal ketiga (penjadwalan produksi mengikuti konfirmasi pabrik dan regulasi setempat).

Produksi lokal tidak hanya meningkatkan kecepatan pasok, tetapi juga memperkuat jaringan servis dan suku cadang di Eropa, aspek penting untuk meyakinkan konsumen dalam jangka panjang.

3. Kinerja dan rencana pengembangan produk

Berbagai inovasi dipamerkan Xpeng (Xpeng)

Sejak memasuki pasar Eropa, Xpeng telah menunjukkan kenaikan permintaan: pada paruh pertama 2025 perusahaan melaporkan penjualan lebih dari 8.000 kendaraan di kawasan tersebut. Untuk mendukung pengembangan model yang disesuaikan dengan selera dan regulasi Eropa, Xpeng membuka pusat R&D Eropa di Munich, Jerman, yang akan mengerjakan varian tambahan termasuk sedan dan SUV yang dapat diproduksi secara lokal. Langkah-langkah ini menunjukkan kombinasi strategi pasar—menggabungkan penetrasi penjualan, produksi lokal, dan riset produk—yang diharapkan mempercepat adaptasi merek China ini di pasar kompetitif Eropa.

Dengan membuka kantong pasar baru dan mengamankan opsi produksi lokal, Xpeng menempatkan dirinya sebagai salah satu pembuat mobil listrik asal Tiongkok yang agresif mengekspor model ke Eropa. Tantangan tetap ada, mulai dari persaingan merek global, kebutuhan layanan purna jual, hingga kepatuhan regulasi. Namun, kemitraan lokal dan rencana manufaktur yang konkret memberi sinyal bahwa Xpeng serius membangun presence jangka panjang di benua tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team