Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Motor listrik Honda Cub e (astra-honda.com)
Motor listrik Honda Cub e (astra-honda.com)

Intinya sih...

  • Mengecas terlalu lama dapat mempercepat penuaan kimia baterai motor listrik, sebaiknya cabut segera setelah penuh untuk pemakaian harian.

  • Menggunakan charger yang tidak sesuai berpotensi membuat pengisian baterai menjadi tidak stabil dan bisa merusak komponen, gunakan charger bawaan.

  • Mengisi daya saat baterai benar-benar habis bisa mempercepat kerusakan baterai, sebaiknya mulai mengisi daya saat sisa daya di kisaran dua puluh sampai tiga puluh persen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu menganggap motor listrik lebih fun buat diajak beraktivitas dibandingkan motor bensin, kamu mungkin benar. Sebab motor listrik lebih senyap, lebih ramah lingkungan, dan tentunya lebih irit biaya operasionalnya. Tapi ada satu kelemahan yang hingga kini masih menghantui para pemilik motor listrik, yakni baterai.

Yup, baterai adalah kelemahan utama motor listrik. Padahal, baterai adalah komponen paling vital di motor listrik. Tanpa baterai, motor listrik ibarat motor ICE tanpa bensin. Celakanya, performa dan umur baterai motor listrik bisa cepat menurun kalau cara mengecasnya asal-asalan. kebiasaan kecil yang kelihatan sepele sering jadi biang kerok performa menurun, jarak tempuh menyusut, bahkan waktu tempuh ngecas jadi makin lama seiring usia pakai.

Nah, berikut tiga kebiasaan yang bisa membuat usia baterai motor listrik menjadi lebih singkat.

1. Mengecas terlalu lama

Fitur RoadSync Duo di Motor Listrik Honda CUV e: (Dok. IDN Times)

Kebiasaan meninggalkan motor tetap terhubung ke sumber listrik setelah indikator penuh membuat baterai berlama-lama berada di tingkat muatan tinggi. Memang banyak charger modern memutus arus saat seratus persen, tetapi menyimpan baterai dalam kondisi penuh berjam-jam tetap mempercepat penuaan kimia.

Solusinya sederhana, cabut segera setelah penuh untuk pemakaian harian, atau atur jadwal pengisian agar selesai mendekati jam berangkat. Untuk rutinitas dalam kota, mengisi sampai sekitar delapan puluh sampai sembilan puluh persen sudah cukup, lalu simpan seratus persen hanya saat butuh jarak tempuh maksimal. Pilih lokasi yang sejuk dan berventilasi ketika mengecas agar suhu tidak ikut menekan kesehatan sel.

2. Menggunakan charger yang tidak sesuai

ilustrasi mengeluarkan baterai motor listrik (unsplash.com/Kumpan Electric)

Charger bawaan adalah charger yang paling aman untuk baterai motormu. Sebisa mungkin selalu mengisi baterai dengan charger bawaan tersebut. Sebab, mengganti charger dari pihak ketiga yang berlum teruji kompatibilitasnya berpotensi membuat pengisian baterai menjadi tidak stabil. Akibatnya baterai bisa mengalami panas berlebih atau tegangan terlalu tinggi yang bisa merusak komponen.

Oya, kalau motormu mendukung pengisian cepat, sebaiknya jangan terlalu sering digunakan. Gunakan pengisan cepat seperlunya saja dan beri jeda agar suhu paket baterai turun kembali. Jangan lupa cek port pengisian secara berkala, bersihkan debu, dan pastikan tidak ada kelembapan sebelum mencolok.

3. Mengisi daya saat baterai benar-benar habis

ilustrasi status baterai motor listrik (pexels.com/Dream Boy)

Kebiasaan lain yang bisa mempercepat kerusakan baterai motor listrik adalah mengisi baterai setelah dayanya nyaris habis. Akan lebih baik kalau kamu mulai mengisi daya saat sisa daya di kisaran dua puluh sampai tiga puluh persen. Sebab, terlalu sering mengisi baterai saat dayanya sudah habis justru bisa mempercepat kerusakan baterai.

Selain itu, jangan langsung mengisi baterai saat kamu tiba di rumah. Sebaliknya, tunggulah beberapa saat sampai suhu baterai turun, mungkin sekitar 15 hingga 30 menit, sebelum mulai mengecas. Jika kamu bisa menjaga kebiasaan ini, umur baterai motormu kemungkinan besar bisa lebih panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team